Abstract :
Oral hygiene penting dilakukan pada pasien dengan gangguan kesadaran
yang mengalami gangguan perawatan diri sehingga menyebabkan kejadian infeksi
rongga mulut meningkat. Penelitian ini bertujuan menngetahui hubungan antara
pelaksanaan oral hygiene dengan kejadian infeksi rongga mulut.
Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional , populasi penelitian
ini adalah pasien yang mengalami penurunan kesadaran sebesar 15 responden,
sampel pada penelitian ini sebesar 14 responden, Pengambilan sampel
menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling.
Variabel independennya adalah pelaksanaan oral hygiene dan variabel
dependennya adalah infeksi rongga mulut. Instrumen penelitian ini menggunakan
lembar observasi dan standart operasional prosedur oral hygiene. Analisis data
menggunakan uji chi square.
Hasil penelitian ini menunjukkan oral hygiene dilakukan dengan baik
(78,6%) dan kejadian infeksi sebesar 14,3%. Hal ini menunjukkan oral hygiene
dilakukan dengan baik dengan angka kejadian infeksi minimal. Uji statistik chi
square di dapatkan ?= 0.033 berarti ? < = 0.05. Sehingga disimpulkan Ho
ditolak yang berarti ada hubungan antara pelaksanaan oral hygiene dengan dengan
kejadian infeksi rongga mulut.
Simpulan dalam penelitian ini adalah semakin baik pelaksanaan oral
hygiene semakin kecil kejadian infeksi rongga mulut. Hasil penelitian ini
menyarankan agar pasien tetap mendapatkan oral hygiene agar tidak terjadi
infeksi rongga mulut.