Abstract :
Pasien yang mengalami penurunan mobilitas dalam waktu lama memiliki
risiko tinggi mengalami luka dekubitus. Mobilisasi alih baring setiap 2 jam sekali
menurunkan tingkat kejadian dekubitus sangat rendah. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh mobilisasi alih baring terhadap kejadian decubitus
pasien bedrest total di ICU Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari.
Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien bed rest total yang berada di
ICU Rumah Sakit Islam Jemursari sebesar 20 pasien. Teknik sampling
menggunakan purposive sampling didapatkan sampel sejumlah 19 orang. Variabel
penelitian ini adalah mobilisasi alih baring dan kejadian dekubitus. Instrument yang
digunakan adalah kuesioner, Analisa data menggunakan Uji Fisher?s Exact.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 responden Sebagian besar
dilakukan mobilisasi alih baring yaitu sebanyak 10 responden (52.6%), dan
Sebagian besar responden tersebut tidak terjadi dekubitus yaitu 10 responden
(52,6%). Hasil Analisa Fisher?s Exact Test menunjukkan p-value= 0,023 (? 0,05),
sehingga terdapat pengaruh mobilisasi alih baring terhadap kejadian pasien bedrest
total di ICU Rumah Sakit Islam Surabaya Jemursari.
Alih baring mempengaruhi terjadinya luka dekubitus. Pasien yang
dilakukan alih baring setiap 2 jam sekali mempunyai tingkat kejadian dekubitus
sangat rendah. Perawat diharapkan dapat memberikan atau menerapkan posisi alih
baring dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien bed rest total untuk
mengurangi angka kejadian decubitus dan mengembangkan nilai-nilai professional
keperawatan sehingga kinerja keperawatan lebih berkualitas.