Abstract :
Pemasangan ventilator mekanik membuat klien mengalami keterbatasan dalam
mobilisasi dan beresiko terjadinya VAP (Ventilator Assotiaciated Pneumonia)
akibat perubahan status hemodynamic salah satunya adalah MAP ( Mean arterial
pressure). Tujuan: Mengetahui perbedaan status hemodynamic pasca dialakukan
mobilisasi harian pada pasien dengan ventilator mekanik
Desain penelitian: Deskriptif Observasional Analitik dengan Desain Cross
Sectional. Populasi dan sampel: 23 pasien. Teknik pengambilan sampel:
Consecutive sampling dengan data skunder sesuai dengan kriteria inklusi . Variabel
independent mobilisasi dan variabel dependent status hemodynamic salah satunya
adalah MAP ( Mean arterial pressure) di Ruang ICU RSUD Dr. M.Soewandhie
Surabaya. Alat pengumbulan data: data skunder dan lembar observasi status
hemodynamic. Analisis data: Uji paired-t-test
Hasil analisa data yang diperoleh dengan uji paired-t test didapatkan nilai
P=0,006 (0,006<0,05) maka Ho ditolak yaitu ada perbedaan status hemodynamic
mean arterial pressure pada pasien dengan ventilator mekanik yang diberikan
mobilisasi harian .
Simpulan: Usia, Jenis kelamin, lama peggunaan ventilator mekanik dan
penyakit penyerta berpengaruh terhadap nilai status hemodynamic MAP ( Mean
arterial pressure) pada pasien dengan ventilator mekanik yang dilakukan mobilisasi
harian. Ada perbedaan nilai nilai status hemodynamic MAP ( Mean arterial
pressure) pada pasien dengan ventilator mekanik yang dilakukan mobilisasi harian.