Abstract :
Asupan zat gizi dipengaruhi oleh pola makan keluarga terutama ibu dan
anak, perubahan perilaku dapat terjadi ketika ibu mempunyai pengetahuan
yang cukup tentang gizi seimbang an memahami adanya masalah gizi yang
berisiko pada terjadinya stunting pada anak. Pola makan yang kurang baik
berpengaruh terhadap kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan pola makan terhadap kejadian stunting pada balita di
puskesmas ngagel rejo surabaya.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan
desain cross sectional study. Populasi penelitian yaitu seluruh balita stunting
yang terdata di puskesmas ngagel rejo sebanyak 32 balita. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan yaitu simpel random sampling dengan sampel
sebanyak 30 balita. Pengumpulan data menggunakan menggunakan kuesioner
pola makan dan pengukuran tinggi badan balita. Analisa data menggunakan uji
korelasi Rank Spearman dengan bantuan SPSS.
Hasil penelitian didapatkan 30 responden ditemukan 20 (66,7%)
responden memiliki pola makan dengan kategori cukup. Sedangkan 23 (76,7%)
respoden dengan pengukuran tinggi badan dengan kategori pendek. Hasil
korelasi Rank Spearman didapatkan p=0,033, berarti p < 0,05 maka (H1)
diterima artinya ada hubungan antara pola makan dengan kejadian stunting
pada balita.
Ada hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian
stunting pada balita di Puskesmas Ngagel Rejo Surabaya. Diharapkan dapat
menambah pengetahuan bagi responden tentang pola makan dengan gizi
seimbang pada balita dan dapat mencegah resiko kejadian stunting dan
disarankan untuk pihak puskesmas untuk dapat memberikan makanan
tambahan pada balita stunting.