Abstract :
Pada umumnya individu akan merasa cemas ketika hendak menjalani
operasi atau pembedahan, dikarenakan pembedahan dapat menimbulkan
komplikasi atau bahkan kematian dan merugikan individu tersebut. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui faktor ? faktor ekstrinsik yang mempengaruhi
tingkat kecemasan pada pasien pre operasi.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif
dengan menggunakan desain penelitian analitik melalui pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah 65 pasien pre operasi di Ruang Bedah Rumah
Sakit Islam Surabaya Jemursari. Teknik sampling menggunakan simple random
sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 55 orang. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji Regresi Ordinal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Besarnnya nilai Exp (B) atau Odd
Ratio paling dominan adalah variable ekonomi yaitu 57,644. Hasil Analisa uji
Regresi Ordinal menunjukkan bahwa dari lima variabel yang p-valuenya < 0,05
yaitu akses informasi nilai p-value = 0,036, pendidikan nilai p-value = 0,003, sosial
ekonomi nilai p-value = 0,000 jenis tindakan operasi p-value = 0,028, dan dukungan
keluarga p-value = 0,028.
Faktor-faktor ekstrinsik (akses informasi, pendidikan, sosial ekonomi, jenis
tindakan operasi dan dukungan keluarga) mempengaruhi tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi di ruang bedah RSI Surabaya Jemursari. Variabel yang paling
dominan terhadap tingkat kecemasan adalah tingkat sosial ekonomi.