Abstract :
Banyak lansia yang mengalami kemunduran fisik karena tidak bisa menjaga
kebugaran fisik. Kondisi kemunduran fisik ini menyebabkan psikologis lansia
terganggu seperti mudah sedih, mudah emosi, kurang bersyukur. Penurunan fungsi
fisik serta psikologis yang tidak stabil menyebabkan kualitas hidup menurun.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan Family Support
(dukungan keluarga) dan Gratitude (kebersyukuran) dengan kualitas hidup lansia.
Desain penelitian ini adalah Analytic Correlation dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di RT 03 Ngelom,
dengan jumlah sampel 54 responden. Teknik pengambilan data dengan
menggunakan Simple Random Sampling. Instrument yang digunakan adalah lembar
kuesioner Family Support Scale, lembar kuesioner Gratitude Questionnaire-Six
Item Form (GQ-6) dan lembar kuesioner World Health Organization Quality of Life
(WHOQOL), analisis data menggunakan uji statistik rank-spearman dengan nilai
signifikan p < ?= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 54 responden sebagian besar
mempunyai dukungan baik (61.1%), sebagian besar mempunyai kebersyukuran
baik (74.1%), sebagian besar mempunyai kualits hidup baik (64.8%). Berdasarkan
hasil analisis uji Rank Spearman ada hubungan antara Family Support dengan
kualitas hidup (p=:0.000), ada hubungan antara Gratitude dengan kualitas hidup
(p=:0.000)
Simpulan penelitian ini yaitu ada hubungan Family Support dan Gratitude
dengan kualitas hidup lansia. Oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan dapat
memberikan penyuluhan kepada keluarga agar selalu memberikan dukungan pada
lansia tentang kehidupan sehari hari dan kesehatan.