Abstract :
Pemberian makanan selain ASI pada umur 0-6 bulan dapat membahayakan
bayi, karena bayi belum mampu memproduksi enzim untuk mencerna makanan
selain ASI. Kurangnya pengetahuan membuat ibu tidak memiliki dasar untuk
memberikan MP-ASI dengan tepat, sehingga hanya melihat dari budaya turun
temurun yang masih memberikan makanan pada bayi sebelum usia 6 bulan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan
perilaku ibu dalam pemberian makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-24 bulan.
Penelitian ini termasuk penelitian analitik cross sectional. Populasi penelitian
adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6?24 bulan di wilayah Puskesmas
Kebonsari Surabaya sebesar 103 orang dan sampel sebesar 82 responden yang
diambil dengan purposive sampling. Variabel independen tingkat pengetahuan dan
variabel dependen perilaku ibu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan <0,05.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (64,6%) responden
berpengetahuan cukup namun mayoritas (63,4,2%) berperilaku kurang baik dalam
pemberian MP-ASI. Setelah dilakukan uji rank spearman dengan tingkat
kemaknaan <0,05, didapatkan ? = 0,000 (< 0,05) dengan r hitung 0,519 yang
menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ibu.
Disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mempengaruhi perilaku ibu dalam
pemberian MP-ASI. Maka diharapkan ibu dapat mencari informasi tentang MPASI
terutama kapan pemberian MP-ASI dan dampak akibat pemberian MP-ASI
kurang dari 6 bulan dengan mendatangi pusat pelayanan kesehatan terdekat.