Abstract :
Kualitas tidur yang buruk biasanya sering dirasakan oleh seseorang dengan
aktivitas cukup berat seperti petani yang harus bangun pagi untuk berangkat ke
sawah, menanam serta memanen padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur petani di Dusun Sambong Desa
Sumberkepuh Tanjunganom Nganjuk.
Penelitian
ini menggunakan analytic correlational dengan
pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian ini 84 petani dari 107 populasi.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling.
Pengambilan data menggunakan kuesioner. Variabelnya yaitu usia, jenis kelamin,
status kesehatan, obat-obatan, gaya hidup, tingkat stres dan lingkungan. Data
kualitas tidur diperoleh dengan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) dan analisis data menggunakan uji statistik chi-square.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada variabel status kesehatan (pvalue=0,000),
lingkungan
(p-value=0,000),
usia
(p-value=0,002),
obat-obatan
(pvalue=0,006),
tingkat
stres
(p-value=0,028),
kemudian
variabel
jenis
kelamin
(pvalue=0,8)
dan gaya hidup (p-value=0,063). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
yang paling berpengaruh terdapat kualitas yaitu status kesehatan, lingkungan,
obat-obatan, tingkat stress dan tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan
gaya hidup dengan kualitas tidur.
Petani diharapkan dapat melakukan pengendalian faktor yang
mempengaruhi kualitas tidur, bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk lebih
efektif melakukan pendekatan penyuluhan pendidikan kesehatan didaerah
setempat mengenai pemeliharaan kebutuhan tidur dan faktor yang dapat
mempengaruhi kualitas tidur petani.