Abstract :
Jumlah ODGJ di Indonesia dan setiap daerahnya semakin tahun semakin
meningkat, data RISKESDAS 2018 menunjukkan bahwa presentase ODGJ yang
tidak rutin minum obat lebih besar daripada ODGJ yang rutin minum obat.
Kepatuhan minum obat ODGJ salah satunya dipengaruhi oleh faktor dukungan
keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga
dengan kepatuhan minum obat ODGJ di Puskesmas Rangkah tahun 2021.
Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif, dengan populasi berjumlah 97
pasien. Populasi dipilih dengan non-probability sampling dengan teknik purposive
sampling hingga diperoleh sampel sebanyak 79 pasien. Instrumen yang digunakan
adalah kuisioner karakteristik responden, dukungan keluarga, dan kepatuhan
minum obat. Data diolah dan dianalisa menggunakan uji spearman?s rho.
Hasil penelitian di Puskesmas Rangkah menunjukkan bahwa 16 responden
dengan dukungan keluarga kurang baik memiliki kepatuhan minum obat rendah
(11,4%), sedangkan 63 responden dengan dukungan keluarga baik memiliki
kepatuhan minum obat tinggi (63,3%). Hasil uji Spearman?s Rho untuk variabel
independen (dukungan keluarga) dan variabel dependen (kepatuhan minum obat)
menunjukkan nilai p = 0,000 < ? = 0,05 dan nilai r=0,405.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat bagi ODGJ. Oleh karena itu keluarga, perawat, dan dokter
diharap dapat mempetahankan dan meningkatkan kepatuhan minum obat ODGJ.