Abstract :
Penularan tuberculosis (TB) dalam keluarga merupakan salah satu bentuk
ketidakpatuhan pasien dalam berperilaku pencegahan penularan TB. Dukungan
keluarga merupakan unsur penting dalam membantu individu menyelesaikan
masalah, meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi penderita TB paru dalam
berperilaku untuk mencegah penularan TB paru. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan penularan
TB dan kualitas hidup penderita TB paru.
Desain penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi
penelitian 35 responden dengan jumlah sampel 32 responden. Teknik
pengambilan sample dengan Simple Random Sampling. Instrument yang
digunakan adalah lembar kuesioner dukungan keluarga, lembar kuesioner perilaku
pencegahan penularan dan lembar kuesioner World Health Organization Quality
of Life (WHOQOL), analisis data menggunakan uji statistik rank-spearman
dengan nilai signifikan p < ?= 0,05.
Hasil penelitian menunjukan sebagian besar (75%) responden mempunyai
dukungan keluarga baik, hampir seluruhnya (81,2%) mempunyai perilaku
pencegahan baik dan sebagian besar mempunyai kualitas hidup baik (68,8%).
Hasil uji Rank Spearman ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
perilaku pencegahan penularan (p= 0.000), ada hubungan antara dukungan
keluarga dengan kualitas hidup (p= 0.000).
Kesimpulan penelitian ini, ada hubungan dukungan keluarga dengan
perilaku pencegahan penularan TB dan kualitas hidup penderita TB paru.
Dukungan keluarga yang baik akan mendorong penderita berperilaku pencegahan
baik, sehingga lebih optimis dalam menghadapi masalah kesehatan yang dapat
meningkatkan kualitas hidupnya.