Abstract :
DM merupakan penyakit kronis dan memerlukan perawatan medis yang
berkesinambungan serta pendidikan dan dukungan manajemen diri yang
berkelanjutan untuk mencegah komplikasi akut dan mengurangi risiko komplikasi
jangka Panjang. Tujuan penelitian ini ini yaitu menganalisis pengaruh metode
DSME (Diabetes Self Management Education) terhadap stress pada penderita
Diabetes Melitus di Kelurahan Beton.
Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan one-
group pre-post test design. Populasi penelitian ini Penderita Diabetes Melitus di
Kelurahan Beton yang mengalami stress, dengan sampel sebanyak 43 responden.
Pengambilan sampel menggunakan random sampling (probability sampling).
Variabel independent metode DSME (Diabetes Self Management Education) dan
variabel dependen adalah Stress. Pengumpulan data menggunakan link quisioner
DDS (Diabetes Distress Scale), dianalisis menggunakan uji statistic Paired Sample
T-Test dengan ? < 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan penderita Diabetes Melitus sebelum
dilakukan intervensi didapatkan rata-rata (1,6279) distress dalam kategori sedang
dan setelah dilakukan intervensi didapatkan rata-rata (1,4884) stress saat
mengalami Diabetes Melitus dalam kategori menurun atau menjadi distress ringan.
Hasil Analisa data ? = 0,001 dan ? = 0,05 yang berarti ? < ? maka Ho ditolak,
artinya ada pengaruh metode DSME (Diabetes Self Management Education)
terhadap stress pada penderita Diabetes Melitus.
Metode DSME (Diabetes Self Management Education) berpengaruh
terhadap stress pada penderita Diabetes Melitus. Sehingga Metode DSME
(Diabetes Self Management Education) dapat menjadi alternatif untuk mencegah
stress saat mengenali Diabetes Melitus.