Abstract :
Profesi keperawatan berpotensi mengalami beban kerja dan stres kerja
sehingga diperlukan adanya motivasi kerja untuk meningkatkan kinerja perawat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja, stres kerja dan
motivasi kerja terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan di Puskesmas Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Puskesmas
Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan berjumlah 50 orang. Besar sampel
44 responden diambil dengan simple random sampling. Variabel independen beban
kerja, stres kerja, motivasi kerja dan variabel dependen kinerja perawat.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan
uji korelasi Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukan hampir setengahnya (40,9%) perawat
memiliki beban kerja sedang. Sebagian besar (52,3%) memiliki stres kerja sedang.
Hampir setengahnya (43,2%) memiliki motivasi kerja sedang. Dan sebagian besar
(61,4%) mempunyai kinerja yang kurang. Setelah dilakukan uji korelasi Rank
Spearman dengan tingkat kemaknaan ? = 0,05 didapatkan ? = 0,001 < ? =0,05
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan
kinerja perawat. Tingkat kemaknaan ? = 0,05 didapatkan ? = 0,003 < ? =0,05
menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara stres kerja, motivasi
kerja dengan kinerja perawat.
Disimpulkan bahwa beban kerja, stres kerja dan motivasi kerja dapat
mempengaruhi kinerja perawat. Diharapkan perawat dapat mengatur waktu saat
bekerja, meminimalisir stres kerja dan pihak puskesmas bisa memberikan motivasi
kerja kepada perawat sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan.