DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN ANTARA USIA IBU DAN RIWAYAT KETUBAN PECAH DINI (KPD) DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI PMB IKA MARDIYANTI SIDOARJO
Total View This Week0
Institusion
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Author
ROSYIDHA, IKA NUR
Subject
RT Nursing 
Datestamp
2024-01-12 01:33:30 
Abstract :
Ketuban pecah dini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. KPD dapat menyebabkan infeksi korioamnionitis dan sepsis yang dapat meningkatkan mordibitas dan mortilitas perinatal. Berdasarkan riskesdas (2018) KPD di Indonesia sebanyak 5,6% dari 5.050.637 ibu bersalin, di Jawa Timur 48,7%, (Dinkes, 2020) kabupaten Sidoarjo sebanyak 7.813 (20%) dengan komplikasi kebidanan dari 39.067 ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia ibu dan riwayat KPD dengan kejadian KPD pada ibu bersalin di PMB Ika Mardiyanti Sidoarjo. Jenis penelitian menggunakan analitik korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu bersalin multipara pada bulan Januari 2021Mei 2022 sebanyak 46 orang. Teknik pengambilan sampel Non-Probability sampling dengan total sampling. Variabel independen usia ibu dan riwayat KPD, variabel dependen kejadian KPD. Instrumen menggunakan lembar rekapitulasi data dari data sekunder rekam medis PMB. Analisis data menggunakan uji Chi Square, =0,05. Hasil penelitian didapatkan sebanyak hampir seluruhnya (84,8%) ibu bersalin pada usia yang tidak beresiko dan hampir seluruhnya (87%) ibu bersalin tidak pernah mengalami KPD pada kehamilan sebelumnya. Analisis ?=1,00 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia ibu dengan kejadian KPD pada ibu bersalin. Tidak terdapat hubungan antara riwayat KPD dengan kejadian KPD pada ibu bersalin. Kesimpulan penelitian ini adalah usia ibu dan riwayat KPD tidak menyebabkan kejadian KPD pada ibu bersalin di PMB Ika Mardiyanti Sidoarjo, namun ada faktor lain yang menjadi penyebabnya. Disarankan terhadap petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan obstetrik, penyebarluasan informasi dan edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi kejadian KPD. 
Institution Info

Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya