Abstract :
Stunting pada balita merupakan permasalahan bagi kesehatan masyarakat
yang memiliki dampak begitu serius. Stunting menjadi suatu permasalahan yang
memiliki resiko terjadinya kesakitan dan kematian, kemudian mengalami
perkembangan otak yang kurang optimal dan dapat mengakibatkan terjadinya
suatu keterlambatan serta terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan untuk
mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting di
Puskesmas Simomulyo Surabaya.
Desain penelitian deskriptif dengan populasi dalam penelitian ini 32 ibu
yang memiliki balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simomulyo. Teknik
pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Total sampel dalam
penelitian ini adalah 32 orang. Variabel dalam penelian ini faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Simomulyo.
Instrumen yang digunakan lembar kuesioner. Analisis menggunakan tabel
deskriptif.
Hasil penelitian didapatkan dari 32 responden (96,9%) lahir dengan Berat
badan lahir ? 2500 gram, (62,5%) memiliki riwayat ASI eksklusif, (90,6%)
memiliki riwayat status imunisasi lengkap, (59,4%) sering sakit, (62,5%)
memiliki ibu dengan pendidikan rendah, (93,8%) memiliki pendapatan dibawah
UMR yaitu dengan pendapatan keluarga ? Rp. 4.375.479.
Kesimpulan dari penelitian yaitu terdapat gambaran faktor yang
mempengaruhi kejadian stunting pada balita di UPTD Puskesmas Simomulyo
Surabaya. Terdapat pengaruh antara riwayat BBLR, riwayat ASI Eksklusif,
Riwayat status imunisasi, Riwayat infeksi, pendidikan ibu dan pendapatan
keluarga.