Abstract :
Obesitas banyak dialami remaja pada saat ini, karena kebanyakan mereka
malas bergerak, lebih memilih smartphone dari pada beraktivitas. Remaja juga
sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Pada tahun 2018 hasil riset kesehatan
dasar nasional pada usia >18 tahun 13,6 % menderita overweight dan obesitas.
Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan aktivitas fisik terhadap kejadian
obesitas pada remaja.
Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan
Sampel seluruh remaja di Desa Sidodadi RT.04 RW.03 dengan besar 50 orang
dari 57 populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling. Variabel independen adalah aktivitas fisik, variabel dependen adalah
Obesitas. Instrumen menggunakan lembar observasi dan kuisioner PAQ-A
(Physical Activity Questionnaire for Adolescent). Analisis data dengan uji statistik
Rank-Spearman ? = 0,05.
Hasil penelitian ini didapatkan dari 50 responden, sebagian besar (86,0%)
melakukan aktivitas ringan, sebagian besar (78,0%) mengalami obesitas. Hasil uji
rank-Spearman didapatkan nilai ? = 0,000 yang berarti ada hubungan aktivitas
fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di Desa Sidodadi RT.04 RW.03
Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan.
Simpulan penelitian semakin tinggi aktivitas fisik maka semakin rendah
angka kejadian obesitas pada remaja. Saran masyarakat terutama remaja untuk
meningkatkan aktivitas fisik dengan cara olahraga secara teratur dan menjaga pola
makan yang seimbang guna mencegah kejadian obesitas.