Abstract :
Ketidakpatuhan minum obat pada penderita Tuberkulosis (TB) menjadi masalah
yang harus di atasi di masyarakat. Program pengobatan dan pedoman penanggulangan
telah dijalankan oleh pemerintah untuk menangani TB sesuai dengan standar nasional.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kepatuhan minum obat pada pasien TBC di Puskesmas Siwalankerto.
Desain dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectiona dengan
sampel sebesar 20 responden, menggunakan teknik nonprobability sampling yakni total
sampling. Variabel independen penelitian adalah dukungan keluarga dan variabel
dependen kepatuhan minum obat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner
dukungan keluarga dan kepatuhan MMAS. Analisa data menggunakan uji Uji Chi-square
dengan derajat kemaknaan ?> 0,05.
Hasil peneltian menunjukkan dukungan keluarga dan kepatuhan penderita TB paru
di Puskesmas Siwalankerto dari 20 penderita hampir seluruhnya (75%) keluarga
memiliki dukungan yang baik terhadap kepatuhan minum obat klien, sedangkan sebagian
kecil (25%) keluarga memiliki dukungan cukup terhadap klien dalam kepatuhan minum
TB. Sedangkan dari 20 penderita hampir seluruhnya (65%) klien memiliki kepatuhan
minum obat TB paru, sedangkan sebagian kecil (15%) klien memiliki kepatuhan minum
obat TB paru sedang. Menurut menggunakan uji statistic Chi- Square pada responden
didapatkan nilai P=0,000 dan nilai ? = 0,05 berarti P< maka H0 ditolak, artinya ada
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita TB di
wilayah kerja puskesmas siwalankerto
Simpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan dukungan keluarga dengan
kepatuhan minum obat pada pasien TB di Puskesmas Siwalankerto. Sehingga penelitian
ini dapat dijadikan sebagai gambaran bagi tenaga kesehatan dan keluarga pasien dalam
memberikan dan mengontrol kepatuhan minum obat TB.