Abstract :
Tidak setiap masyarakat menganggap bahwa penanganan demam pada anak
dilakukan dengan membawa mereka ke rumah sakit atau puskesmas. Di sisi lain,
masih ada masyarakat yang berpegang teguh terhadap budaya misalnya seperti
membawa mereka ke dukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
sosial budaya dengan upaya penanganan demam pada anak prasekolah di Dusun
Rojing Desa Tamberu Daya Sokobanah Sampang Madura.
Jenis penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang mempunyai anak
usia prasekolah (3-5 tahun) sebanyak 30 orang. Besar sampel sebanyak 27 orang
yang di ambil menggunakan simple random sampling (Probability Sampling).
Variabel independen sosial budaya dan variabel dependen adalah upaya
penanganan demam. Pengolahan data diperoleh dari kuesioner dan analisis
menggunakan uji rank spearman.
Hasil penelitian ini menunjukkan hasil dari analisis data didapatkan ? < ?
atau 0,000 < 0,05 yang berarti ada hubungan sosial budaya dengan upaya
penanganan demam pada anak usia prasekolah di Dusun Rojing Desa Tamberu
Daya Sokobanah Sampang Madura.
Sosial budaya berpengaruh besar terhadap upaya penanganan demam pada
anak, sehingga penting bagi orang tua mengetahui penanganan demam dengan cara
farmakologi (obat paracetamol) atau non-farmakologi (kompres air hangat).