Abstract :
Frekuensi pelaksanaan fototerapi yang diberikan pada bayi yang bertujuan
menurunkan kadar bilirubin merupakan salah satu kekhawatiran seorang ibu.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan frekuensi fototerapi dengan
kecemasan ibu di ruang neonatus Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya.
Desain penelitian menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan
cross sectional. Populasi ibu bayi yang bayinya dilakukan fototerapi sejumlah 40
orang yang diambil sampel 36 dengan teknik accidental sampling. Variabel
independent yaitu frekuansi fototerapi dan variabel dependent yaitu kecemasan ibu.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dengan cara uji chi
square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36 bayi di dapatkan sebagian besar
(63,9%) diberikan fototerapi 1-3 hari, sebagian besar (63,9%) responden
mengalami kecemasan ringan. Hasil analisa data p=0,000 (0,000<0,05) artinya ada
hubungan frekuensi fototerapi dengan kecemasan ibu.
Frekuensi fototerapi berhubungan dengan kecemasan ibu bayi yang bayinya
dilakukan fototerapi. Keaktifan dalam memberikan informasi kondisi terkini
utamanya menjelang waktu istirahat malam ibu bayi dapat mencegah peningkatan
kecemasan.