Abstract :
Penyusunan tugas akhir dibutuhkan referensi yang banyak serta mendukung,
memperbanyak membaca, mereka juga harus memiliki semangat serta motivasi untuk
mengerjakan tugas akhir, terlalu banyak beban dan tekanan membuat mahasiswa
menjadi menjadi merasa buntu sehingga stress tersebut muncul. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui hubungan antara optimisme dengan coping stress pada
mahasiswa D3 Kebidanan yang sedang menyusun tugas akhir.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu pendekatan cross sectional dengan
populasi sebanyak 39 orang dan pengambilan sampel menggunakan probability
sampling dengan simple random sampling sebanyak 35 responden. Lokasi penelitian
di UNUSA, Instrumen menggunakan kuesioner dengan variabel optimisme dan coping
stress. Analisis data dengan uji rank spearman dengan tingkat ? = 0,05.
Penelitian didapatkan (74.3%) optimisme rendah, (60%) coping stress tinggi, 26
responden optimisme rendah (69.2%) D3 Kebidanan mempunyai coping stress tinggi,
9 responden optimisme tinggi (33.3%) D3 Kebidanan mempunyai coping stress
trendah. Hasil uji rank spearman didapatkan nilai ? = 0,021 berarti ada hubungan
negatif antara optimisme dengan coping stress pada mahasiswa D3 Kebidanan yang
sedang menyusun tugas akhir di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
Simpulan penelitian bahwa mahasiswa D3 Kebidanan dapat meningkatkan
optimismenya dalam mengerjakan tugas akhir, sering berinteraksi dengan dosen
pembimbing, supaya dapat mengerjakan dengan sempurna tanpa dikejar dengan waktu
pengumpulan.