Abstract :
Ketidakpatuhan merupakan penyebab kegagalan terapi, yang berdampak
pada memburuknya keadaan pasien karena akan terjadinya komplikasi dan
kerusakan pada organ tubuh.Dukungan keluarga sangat berperan penting bagi
lansia karena keluarga merupakan support system, yang membutuhkan kehadiran
keluarga untuk membantu dalam aktivitas sehari-hari, misalnya dalam hal
mengingatkan akan rutin minum obat dan sebagainya. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisa hubungan peran keluarga dan penggunaan kartu kontrol
dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien lansia.
Desain penelitian ini adalah Analytic Correlation dengan pendekatan Cross
Sectiona. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di UPTD Puskesmas
Wonokromo, dengan jumlah 993 lansia. Adapun Jumlah sampel yang di teliti
berjumlah 285 responden. Teknik pengambilan data menggunakan
nonprobability sampling jenis purposive sampling, Instrument yang digunakan
adalah kuasioner peran keluarga, kuasioner kepatuhan minum obat Morisky
Medication Adherence Scale (MMAS), lembar kartu kontrol obat, analisis data
menggunakan uji statistik rank-spearman dengan nilai signifikan p < ?= 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 285 responden hampir
setengahnya (49,1%) peran keluarga baik, sebagian besar (55,4%) kartu kontrol
rutin dan sebagian besar (55,4%) kepatuhan minum obat patuh. Berdasarkan uji
rank spearman program SPSS 23 for Windows didapatkan tingkat signifikasi ? =
0,000 < = 0,05 maka terdapat hubungan peran keluarga dan penggunaan kartu
kontrol dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien lansia.
Simpulan penelitian ini yaitu ada hubungan peran keluarga dan penggunaan
kartu kontrol dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien lansia. Diharapkan
petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan kepada keluarga bahwa peran
aktif keluarga dan penggunaan kartu kontrol sangat dibutuhkan lansia agar
status kesehatannya meningkat dan tetap produktif.