Abstract :
Masalah yang ditemui sebagian besar remaja putri mengalami perubahan
mood seperti emosi meningkat mudah marah pada menjelang menstruasi, dan
kebanyakan remaja putri tidak bisa mengatur emosi ketika mengalami nyeri haid.
Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan regulasi emosi dengan nyeri haid
pada remaja di Desa Kwangsan Kecamatan Sedati Sidoarjo.
Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, populasi dalam
penelitian ini remaja putri di Desa Kwangsan sebesar 65. Sampel sebesar 56
responden, diambil dengan cara teknik simple random sampling. Variabel
independent penelitian ini yaitu regulasi emosi dan variabel dependent yaitu nyeri
haid. Instrumen pada penelitian ini adalah kuisioner regulasi emosi dan lembar
observasi skala numerical rating scale (NRS). Analisa data penelitian ini
menggunakan uji chi square dengan tingkat signifikan ? = 0.05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 56 responden sebagian besar
(58,9%) regulasi emosinya negatif dan sebagian besar (69.6%) responden
mengalami nyeri haid ringan. Hasil uji Chi Square didapatkan nilai p = 0.0012
sehingga terdapat hubungan regulasi emosi dengan nyeri haid pada remaja putri di
Desa Kwangsan Kecamatan Sedati Sidoarjo.
Regulasi emosi berhubungan dengan nyeri haid. Bagi remaja putri
disarankan untuk dapat mengatur atau mengontrol emosinya menjelang
menstruasi, karena regulasi emosi yang positif dapat membuat nyeri yang
dirasakan saat nyeri haid akan menurun.