Abstract :
Penyakit diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi pada
ekstremitas, salah satunya ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum dapat menyebabkan
gangrene dan amputasi. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis perbedaan
perbandingan pengaruh pemberian zinc cream dan hydrogel pada proses proliferasi
pada luka diabetikum.
Desain penelitian menggunakan quasi experimental. Populasi adalah
penderita luka diabetikum di Lakesla Drs.Med. Rijadi S.Phys sebesar 24 orang.
Sampel sebesar 16 responden diambil dengan cara concective samping. Variable
independent penelitian ini adalah pemberian zinc cream dan hydrogel, dan variable
dependen adalah proses proliferasi pada luka diabetikum. Instrument menggunakan
wound tool dan lembar observasi. Analisa data menggunakan paired t test dan
independent t test.
Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata proliferasi luka sebelum
diberikan topikal zinc cream sebesar 11,88%, dan sesudahnya menjadi 46,25%.
Rata-rata proliferasi luka sebelum diberikan hidrogel sebesar 12,5%, dan
sesudahnya menjadi 32,5%. Hasil uji paired t test didapatkan p-value = 0,000
sehingga ada pengaruh pemberian zinc cream dan hydrogel pada proses proliferasi
penyembuhan luka diabetikum. Hasil uji independent t test menunjukkan p value
0,000, sehingga ada perbedaan pengaruh pemberian zinc cream dan hydrogel pada
proses proliferasi penyembuhan luka diabetikum.
Zinc cream terbukti lebih efektif dalam menyembuhkan luka diabetikum
dibandingkan dengan hydrogel dan juga lebih efisien. Perawat diharapkan untuk
mempertimbangkan pemberian pelayanan perawatan luka diabetikum dengan
topikal zinc cream yang sudah terbukti efektif dan efisien. C