DETAIL DOCUMENT
Analisis Pengaruh Perubahan Jam Kerja Efektif Terhadap Produksi Minimum, Waktu Penyelesaian Dan Biaya Proyek Serta Keuntungan Proyek (Studi Kasus Pada Proyek Pengadaan Konstruksi Jalan Lingkungan Perkantoran Kawasan NTT Fair)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
NAPA, Marianus Kopertino
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2024-03-18 03:40:14 
Abstract :
Proyek merupakan rangkaian tugas atau aktifitas yang memiliki tujuan yang harus diselesaikan sesuai dengan Biaya, Mutu dan Waktu (BMW) yang telah ditetapkan. Masalah yang sering muncul dan mengakibatkan tujuan dari penyelenggaraan suatu proyek tidak tercapai adalah penggunaan jam kerja efektif yang tidak dioptimal oleh tenaga kerja maupun alat dalam menghasilkan produksi. Banyak alasan yang dapat menimbulkan masalah tersebut diantaranya adalah mekanisme penyelenggaraan proyek, seperti keterlambatan pengadaan material, alat, pengontrolan dari pihak pelaksana kurang optimal sehingga tenaga kerja menggunakan jam kerja efektif tersebut untuk keperluan pribadi dan keadaan cuaca (dingin, panas serta hujan). Tujuan dilakukannya penulisan ini guna menganalisa pengaruh perubahan jam kerja efektif terhadap produksi minimum, waktu penyelesaian dan biaya proyek serta keuntungan proyek. Analisa ini telah membuktikan bahwa akibat adanya penurunan jam kerja efektif dapat menurunkan produksi minimum, meningkatkan waktu penyelesaian dan meningkatkan biaya proyek serta kerugian yang dialami semakin meningkat. Sedangkan dengan adanya peningkatan jam kerja efektif dapat meningkatkan produksi minimum, memperkecil waktu penyelesaian dan meningkatkan biaya proyek serta menurunkan keuntungan proyek dari jam kerja efektif normal. Hasil perhitungannya diketahui bahwa dengan adanya penurunan jam kerja efektif sebanyak tiga (3) jam dari jam kerja efektif normal maka biaya proyek akan meningkat sebesar 70,00% atau Rp.4.145.485.485,08 dari biaya proyek akibat jam kerja efektif normal yakni Rp.2.438.547.961,44 dan kerugian yang didapat sebesar Rp.1.706.937.523,63. Sedangkan dengan adanya peningkatan jam kerja efektif sebanyak tiga (3) jam dari jam kerja efektif normal maka biaya proyek akan meningkat sebesar 0,40% atau Rp.2.448.411.823,03 dari biaya proyek akibat jam kerja efektif normal yakni Rp.2.438.547.961,44 dan keuntungan yang didapat sebesar Rp.233.990.934,56 lebih kecil dari pada keuntungan yang didapat akibat jam kerja efektif normal yakni sebesar Rp.243.854.796,14. Melihat adanya hasil perhitungan tersebut dengan mengacu pada teori yang ada maka dalam analisa ini disarankan bahwa untuk meningkatkan produksi minimum dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dapat meningkatkan produksi minimum seperti penambahan sumber daya tenaga kerja, peralatan dan waktu (jam kerja) dan pada perencanaan awal suatu proyek salah satu unsur yang harus diperhatikan adalah waktu penyelesaian serta perhitungan dalam analisa sebaiknya dilakukan dengan penuh ketelitian dan konsentrasi karena rumus-rumus yang ada saling berhubungan erat satu dengan yang lainnya. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang