DETAIL DOCUMENT
Analisa Pemanfaatan Material Quarry Sorte, Distrik Bobonaro Dalam Campuran Lapis Aspal Beton (AC-WC) Dengan Menggunakan Metode Marshall
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
SOARES, Sonya Dora Gusmão
Subject
T Technology (General) 
Datestamp
2022-11-14 07:05:03 
Abstract :
Berbicara menegenai jalan, di Timor Leste saat ini terdapat pembangunan jalan yang begitu meluas baik peningkatan jalan maupun pembuatan jalan baru di berbagai daerah pelosok dan dalam kota. Khususnya jalan di Distrik Bobonaro termasuk pusat perdagangan dan pusat pendidikan, jalan tersebut pada umumnya selalu dilalui kendaraan berat, sehingga jalan tersebut menerima beban lalu lintas yang tinggi dan kualitas bahan sudah tidak memenuhi syarat lagi. Laston (Lapis Aspal Beton) merupakan salah satu lapisan struktural yang terdiri atas gabungan agregat dengan aspal keras, dicampur, di hamparkan dan di padatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu, agar mendapatkan mutu pekerjaan yang baik, sesuai dengan spesifikasi, dalam hal ini fleksibel, kedap air dan mampu melayani arus lalulintas yang melewatinya. Aspal beton campuran panas merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi pekerjaan lentur. Jenis perkerasan ini merupakan campuran merata antara agregat dan bahan pengikat pada suhu tertentu. Tiga jenis campuran aspal dengan durabilitas tinggi atau daya tahan yang tinggi dapat dihasilkan dengan menggunakan metode ini yaitu: Laston (Lapis Aspal Beton), Lataston (Lapis Tipis Aspal Beton), dan Lapis Pondasi Bawah, serta Lapis Pondasi Atas. Data-data yang diperoleh dari hasil pengujian di Laboratorium yaitu agregat kasar dan agregat halus meliputi pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air, pemeriksaan gradasi, dan pemeriksaan keausan/abrasi. Dari hasil pemeriksaan material Quarry Sorte, agregat kasar batu pecah ¾?, batu pecah ½?, pasir dan abu batu diperoleh nilai penyerapan air untuk batu pecah ¾? sebesar 0,900% dan batu pecah ½? sebesar 1,189%, pasir sebesar 2,458%, abu batu sebesar 0,867% (Spek max 3%) dan nilai keausan/abrasi sebesar 26,77% (Spek max 40%). Gradasi agregat gabungan untuk campuran AC-WC adalah gradasi gabungan antara beberapa agregat dengan prosentase tertentu untuk mendapatkan agregat dengan gradasi yang sesuai dengan spesifikasi, yang mempunyai gradasi menerus ditunjukkan dalam persen berat agregat, harus memenuhi batas-batas dan harus berada di dalam daerah batas spesifikasi. Secara keseluruhan kombinasi campuran material Quarry Sorte telah memenuhi persyaratan spesifikasi Bina Marga 2010. Rancangan proporsi agregat gabungan untuk material pada Quarry Sorte untuk campuran Laston lapis aus AC-WC yaitu Batu pecah ¾ 5%, Batu Pecah ½ 38%, Abu batu 47%, Pasir 10%. Maka total rancangan proporsi gabungan adalah 100 %. Kadar aspal optimum adalah rentang kadar aspal yang masing-masing parameter memenuhi persyaratan Marshall. Kadar aspal optimum yang dicapai sebesar 5,81 % dan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh spesifikasi Bina Marga yaitu menyangkut stabilitas 1011,54 kg (Spek >800 kg), flow 3,412 mm (Spek 2 mm- 4 mm), VIM 4,37% (Spek3%-5%), VMA 16,02 % (Spek min 15 %) dan VFB 72,71 % (Spek min 65 %) Rasio partikel bahan lolos saringan no. 200 1,09. Kadar aspal optimum dapat ditentukan dengan membuat diagram batang berdasarkan nilai hasil pengujian terhadap seluruh parameter Marshall, dengan menentukan bahwa kadar aspal optimum berada pada titik tengah dari rentang kadar aspal optimum yang memenuhi persyaratan dan spesifikasi. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang