Perencanaan Dan Perancangan Rest Area Di Kakuluk Mesak Kabupaten Belu (Pendekatan Desain Arsitektur Berwawasan Lingkungan)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
LEOREMA, Yovita Mau
Subject
NA Architecture
Datestamp
2022-11-14 07:06:00
Abstract :
Ruas jalan Trans Timor atau Timor Raya melewati wilayah kecamatan Kakuluk Mesak (Kabupaten Belu) berada disepanjang pesisir pantai hingga ke Kota Dili (RDTL) yang merupahkan jalur yang paling ramai dilalui berbagai jenis kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) atau lebih. Jumlah kendaraan yang melalui jalur ini pun semakin meningkat dikarenakan ruas ini menjadi jalur utama penghubung kedua Negara dari Ibu kota Propinsi NTT(RI) sampai ke ibu Kota Negara Dili (RDTL). Untuk menempuh kedua wilayah tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama 3-10 jam perjalannan, maka dari itu dibutuhkan sebuah wadah atau fasilitas untuk beristirahat yaitu rest area demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Rest area yang ditawarkan pada lokasi perencanaan memiliki fasilitas penunjang agar pengunjung dapat beristirahat secara maksimal seperti Restoran, penginapan, toko suvenir, Klinik , Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Mushola, taman wisata dan juga fasilitas meeting point. Pemilihan lokasi Rest Area juga harus memperhatikan potensi kelelahan dan pemandangan yang didapatkan di Rest Area tersebut. Maka Konsep yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan adalah dengan mengangkat tema ?Arsitektur berwawasan lingkungan?, yang mengutamakan keseimbangan dengan lingkungan, nilai kearifan lokal yang ada. Pemandangan menjadi faktor penting karena selain dapat membantu fungsi beristirahat juga dapat memberi daya tarik kepada pengunjung.
Ruas jalan Trans Timor atau Timor Raya melewati wilayah kecamatan Kakuluk Mesak (Kabupaten Belu) berada disepanjang pesisir pantai hingga ke Kota Dili (RDTL) yang merupahkan jalur yang paling ramai dilalui berbagai jenis kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) atau lebih. Jumlah kendaraan yang melalui jalur ini pun semakin meningkat dikarenakan ruas ini menjadi jalur utama penghubung kedua Negara dari Ibu kota Propinsi NTT(RI) sampai ke ibu Kota Negara Dili (RDTL). Untuk menempuh kedua wilayah tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama 3-10 jam perjalannan, maka dari itu dibutuhkan sebuah wadah atau fasilitas untuk beristirahat yaitu rest area demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Rest area yang ditawarkan pada lokasi perencanaan memiliki fasilitas penunjang agar pengunjung dapat beristirahat secara maksimal seperti Restoran, penginapan, toko suvenir, Klinik , Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Mushola, taman wisata dan juga fasilitas meeting point. Pemilihan lokasi Rest Area juga harus memperhatikan potensi kelelahan dan pemandangan yang didapatkan di Rest Area tersebut. Maka Konsep yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan adalah dengan mengangkat tema ?Arsitektur berwawasan lingkungan?, yang mengutamakan keseimbangan dengan lingkungan, nilai kearifan lokal yang ada. Pemandangan menjadi faktor penting karena selain dapat membantu fungsi beristirahat juga dapat memberi daya tarik kepada pengunjung.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
