DETAIL DOCUMENT
Facebook Sebagai Media Elektronik Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Imankaum Muda Katolik Paroki Santo Matias Rasul Tofa
Total View This Week1
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
MUDA, Oktafianus Todo
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2019-12-17 04:31:12 
Abstract :
Internet adalah salah satu teknologi informasi dan komunikasi muthakir yang menguasai hampir seluruh kehidupan manusia, segala sesuatu ada di dalamnya dan menjadi mudah. Pengaruh baik dan buruk ada di dalamnya tinggal bagaimana para pengguna menyikapinya. Dengan adanya internet,handpone dan komputer tidak digunakan hanya sekedar berkomunikasi dan menulis, tetapi menjadi sarana yang dikombinasikan dan tak terpisahkan dengan internet. Dengan internet, kedua media elektronik ini dapat digunakan untuk menyampaikan kata-kata,pesan dan gambar secara langsung ke segala penjuru dunia. Perkembangan yang berbasis internet telah melahirkan era dan budaya baru. Kini sejak adanya internet, lahirlah era baru yaitu era digtal. Artinya dalam era digital, komunikasi antar pribadi, kolompok atau organisasi dikembangkan melalui jejaring sosial. Media elektronik tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk berbagi informasi dan pengetahuan. Dalam internet, apapun bisa ditemukan dan diakses melalui situs-situs yang tersedia. Jaringan sosial pun bisa dibangun melalui jejaring sosial, website dan new group.1 Ketergantungan dan ketertarikan dalam berinternet ini telah mempengaruhi komunikasi baik di dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Misalnya dalam keluarga, kaum muda yang notabene orang tuanya bekerja atau sibuk dengan urusan bisnis dan sebagainya selalu mencari kesenangan di dunia maya, sehingga mengakibatkan tidak sedikit kaum muda yang tumbuh menjadi pribadi yang tidak peduli dengan kehidupan iman, moral dan relasi sosial dengan dunia sekitarnya. Hal ini saya temukan dalam penelitian di Paroki St. Matias Rasul Tofa. Sebagian besar kaum muda lebih tertarik berselancar di dunia maya lewat media elektronik (komputer dan handpone) yang mereka miliki untuk mengakses internet dan membuka facebook.Saat ini facebook sangat berpengaruh pada kehidupan iman dan sosial kaum muda katolik Paroki St. Matias Rasul Tofa, hal ini ditandai dengan anggapan bahwa kaum muda yang memiliki akun facebook adalah kaum muda gaul yang hidup di zaman now bukan zaman old. Bagi mereka facebook dianggap sebagai salah satu sarana untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Facebook merupakan pilihan fovorit mereka karena lewat media ini mereka boleh menjaring pertemanan dengan siapa saja, bisa chatting secara bebas dengan orang lain, bisa mengapload status, foto, gambar, mengomentari statusnya atau status temannya. Situs-situs inilah yang membuat kaum muda terjebak dan bahkan sampai pada tingkat ketergantungan dengan media facebook sekaligus membawa dampak negatif yang begitu besar terutama berkaitan dengan iman, moral, dan relasi sosial dengan dunia sekitarnya. Ada tiga aspek iman yang dihadapi oleh kaum muda dalam perkembangan iman mereka; Pertama; pengetahuan iman. Kaum muda Santo Matias Rasul Tofa yang berselancar dalam facebook seringkali terjebak dengan berita-berita yang menantang iman kepercayaan mereka,seperti isu-isu yang mengarah kepada penolakan terhadap imannya. Berdasarkan tiga (3) pertanyaan yang peneliti ajukan dalam kuisoner ditemukan bahwa 25% kaum muda memanfaatkan facebook untuk melakukan sharing iman, sedangkan sebagian besarnya yakni 75% menyatakan bahwa facebook bukan menjadi media untuk melakukan sharing iman, 85% kaum muda mengalami kemundurun atau kegoncangan iman, 75% merasa malu dan minder dalam memperkenalkan ajaran iman katolik misalnya doa-doa dan lagu-lagu rohani lewat akun facebook. Dari presentase data yang ada dapat disimpulkan bahwa kaum muda mengalami kemunduran dan kemerosotan dalam kaitannya dengan pengetahuan imannya. Aspek kedua adalah perayaan iman. Kaum muda Katolik Santo Matias Rasul Tofa yang menggunakan media elektronik berupa facebook tidak tertarik dan bahkan tidak pernah bergabung dengan grup atau program-program rohani yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan rohani. Dari lima (5) pertanyaan yang diajukan ditemukan bahwa 95% kaum muda mematikan facebook dan pergi mengikuti perayaan ekaristi, 70% menghabiskan waktu untuk membuka facebook daripada mengikuti ibadat pengakuan dosa, 95% lebih memilih membuka facebook untuk mencari teman baru daripada mengikuti ibadat rosario di KUB, 90% lebih memilih mencari inspirasi hidup lewat facebook daripada mengikuti rekoleksi dan 70% lebih suka membuka facebook daripada bergabung dalam latihan kor KUB sebagai persiapan misa hari minggu. Data yang ada menunjukkan kepada kita bahwa aspek perayaan iman kurang diminati oleh kaum muda dan mengalami kemundurun besar. Ketiga; perwujudan iman. Dari data yang peneliti kumpulkan ditemukan bahwa pengaruh negatif dari facebook sangat mendominasi kehidupan iman kaum muda katolik St. Matias Rasul Tofa. Presentase positif yang mereka berikan sangatlah kurang. Buktinya dari lima (5) pertanyaan yang peneliti ajukan ditemukan bahwa 65% kaum muda mengalami penurunan dalam proses atau prestasi belajar, 100% mengalami perkembangan dalam pergaulan, 70% menunjukkan perlakuan tidak taat dan melawan orang tua, 55% 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang