Abstract :
Pengumpulan data dengan teknik kuesioner, wawancara, observasi kepada semua
perangkat desa (13 orang) karena jumlah populasi sedikit maka diberlakukan sampel jenu. Data
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan deskriptif kwantitatif dengan menggunakan alat
ukur skala likert (Likert Scale), selanjutnya diuji dengan menggunakan rumus korelasi product
moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan formal kejenjang perguruan tinggi akan
lebih membantu aparat desa. Dengan mengeyam pendidikan tinggi, mereka lebih percaya diri
dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparat pemerintah. Selanjutnya bahwa pendidikan
kursus ketrampilan komputer bagi perangkat desa Tenawahang nyatanya sangat dibutuhkan
karena basis pengelolaan administrasi masa kini berbasis komputerisasi. Sejauh ini, mereka terus
meningkatkan keterampilan ini dengan mandiri (otodidak). Demikian juga pentingnya
pendidikan teknis dalam jabatan karena manajemen pemerintah desa memiliki serangkaian
prosedur pelaksanaan teknis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Maka aparat desa menegaskan
perlu bagi mereka untuk menguasai sejumlah petunjuk teknis kerja sebagai acuan dalam
menjalankan roda pemerintahan desa Tenawahang. Oleh karena itu, semua bentuk kompetensi di
atas berkorelasi dengan tugas pemerintahan, tugas pembangunan, tugas kemasyarakatan, tugas
keuangan, dan tugas kesekretariatan. Artinya, tingkat kompetensi yang dimiliki aparat desa
Tenawahang menentukan kesuksesan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahnya.
Penelitian ini akhirnya merekomendasikan adanya upaya meningkatkan kompetensi
aparat pemerintah desa Tenawahang agar dapat menunjang pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan. Perlu juga diperhatikan kriteria tingkat kompetensi dalam rekruitmen aparat
pemerintah desa sehingga bersinergi terhadap pelaksaan tugas dan fungsi sebagai aparat
pemerintah.