DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Intensitas Cahaya Dan Kelembaban Udara Terhadap Keanekaragaman Spesies Lichen Di Blok 1-2 Taman Hutan Raya (TAHURA) Prof. Ir. Herman Johannes Buraen, Kupang, Nusa Tenggara Timur
Total View This Week2
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
MASAN, Lidia Abong
Subject
Q Science (General) 
Datestamp
2019-11-08 04:02:38 
Abstract :
Lichen adalah spesies indikator terbaik yang menyerap sejumlah besar zat kimia dari air hujan dan polusi udara. Kawasan TAHURA Buraen merupakan hutan alam dengan fungsi kawasan sebagai hutan lindung. Keberadaan kawasan ini tidak luput dari gangguan, baik antropogenik maupun gangguan alami. Salah satu bukti tekanan antropogenik di kawasan ini yaitu penebangan pohon, aktifitas ternak, oleh karena bentuk antropogenik ini, baik secara langsung atau tidak langsung berdampak kepada keanekaragaman spesies lichen di kawasan ini. Salah satu bioindikator yang bisa diukur untuk menentukan suatu kawasan tercemar yaitu keanekaragaman spesies. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan kelembaban udara terhadap spesies lichen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadaran dengan bentuk empat persegi panjang yang dihasilkan berdasarkan kurva-area spesies. Data yang diperoleh berupa indeks lichen, intensitas cahaya dan kelembaban udara. Data dianalisis menggunakan uji regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan 13 spesies lichen yaitu yaitu Graphis sp, Graphis glaucescens, Cryptothecia sp, Scyptothecia scripta, Arthonia sp, Lecidela eleochroma, Dirinaria sp, Dirinaria picta, Parmelia sp, Lepraria sp ,Lecanora sp , Lecanora helva, dan Usnea sp sebagai spesies lichen yang sensitif terhadap pencemar udara dengan jumlah 4.445 individu. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari faktor intensitas cahaya dan kelemban udara di Blok 1-2 TAHURA Buraen (sig > 0,05).Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keanekaragaman spesies lichen tertinggi pada diameter pohon yang kecil dan juga pada substrat kulit yang halus dan lembab. Lichen akan tumbuh optimal pada kelembaban 80-95%, lichen juga ditemukan dalam jumlah yang berlimpah pada habitat yang berbeda-beda, yang biasanya pada lingkungan yang agak kering, lichen juga tumbuh pada cabang pohon, batu, dan tanah gundul dengan permukaan yang stabil. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang