DETAIL DOCUMENT
Analisis Kinerja Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2014-2017
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
NAJUL, Yuliana Romani
Subject
HA Statistics 
Datestamp
2019-12-11 04:59:42 
Abstract :
Salah satu tujuan pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal adalah untuk meningkatkan kemandirian daerah dan mengurangi ketergantungan fiskal terhadap Pemerintah Pusat. Peningkatan kemandirian daerah erat kaitannya dengan kemampuan daerah dalam mengelola Pendapatan Asli Daerah. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2014-2017? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2014-2017. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan mengunakan metode deskriptif kualitatif. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu mengunakan rasio keuangan untuk mengukur derajat Desentralisasi, tingkat ketergantungan keuangan daerah, Tingkat kemandirian keuangan daerah, efektivitas dan efisiensi PAD, serta Total PAD terhadap Total belanja daerah. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa 1)Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai selama Tahun 2014-2017 dilihat dari Rasio Desentralisasi, secara umum dikatakan rendah sekali dengan rata-rata sebesar 9,01%. 2)Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai dilihat dari Rasio Ketergantungan dikategorikan tinggi sekali dengan rata-rata 90,16% terhadap pemerintah pusat. 3)Kinerja Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Manggarai dilihat dari Rasio Kemandirian diketegorikan rendah sekali dengan rata-rata sebesar 10,05 %. 4) Kinerja Pendapatan Asli daerah dilihat dari efektivitas PAD selama tahun 2014-2017 secara umum dikatakan cukup efektif dengan rata-rata 96,34%. 5)Kinerja PAD dilihat dari rasio efisiensi dikatakan sangat efisien dangan rata-rata rasio sebesar 2,80%. 6)Kinerja PAD terhadap Belanja Daerah menunjukan kontribusi PAD dari tahun 2014-2017 masih rendah dengan rata-rata sebesar 10,29%. Berdasarkan hasil analisis rasio keuangan, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja PAD kabupaten Manggarai sangat rendah dan tingkat ketergantungannya terhadap dana transfer sangat tinggi.Hal ini bertolak belakang dengan hakekat otonomi daerah yaitu daerah mampu menyelenggarakan pemerintahannya sendiri secara finansial maupun non finansial. Melihat hasil analisis tersebut, disarankan kepada Pemerintah Daerah KabupatenManggarai: 1) untuk meningkatkan dan menggali potensi dan sumber PAD yang baru. 2) Mengoptimalkan sumber-sumber PAD yang sudah ada demi terlaksananya otonomi daerah dan mengurangi tingkat ketergantungan fiskal kepada pemerintah pusat. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang