DETAIL DOCUMENT
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Langsung Pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2014-2017
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
AHUNG, Getrudis Melania
Subject
HF5601 Accounting 
Datestamp
2019-11-01 01:56:56 
Abstract :
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah Pendapatan Asli Daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT ? (2) Apakah Dana Alokasi Umum secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT ? (3) Apakah Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT ? Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2014-2017 yang berjumlah 22 Kabupaten/Kota. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 88 data (22 x 4 Tahun) dan Teknik analisis data menggunakan, analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, berdasarkan analisis deskriptif, Kabupaten/Kota di Provinsi yang memiliki PAD tertinggi adalah Kota Kupang dan yang terendah adalah kabupaten Malaka. Daerah yang mendapatkan DAU yang tertinggi adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan yang terendah adalah Kabupaten Malaka. Daerah yang memiliki Belanja Langsung tertinggi adalah Kabupaten Kupang dan yang terendah adalah Kabupaten Malaka. Kedua, Hasil analisis inferensial, secara parsial PAD berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, dengan nilai signifikan 0,001<0,05 dan DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Hasil pengujian secara simultan PAD dan DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, ditunjukan dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Koefisien determinasi adalah 0,391 yang merupakan kontribusi dari kedua variabel independen yaitu PAD (X1) dan DAU (X2) dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen masih sangat terbatas. Sedangkan sisanya 60.9% dijelaskan oleh variabel lain yang terdapat diluar model ini. Saran bagi Pemerintah Daerah Se-Kabupaten/Kota di Provinsi NTT agar dapat mengoptimal dan menggali sumber-sumber penerimaan daerah, sehingga PAD untuk setiap Kabupaten/Kota di Provinsi NTT terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan pemerintah juga perlu mengawasi DAU yang diproporsikan untuk alokasi Belanja Langsung sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang