Abstract :
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah Pendapatan Asli
Daerah secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Langsung pada
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT ? (2) Apakah Dana
Alokasi Umum secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Belanja Langsung
pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi NTT ? (3) Apakah
Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
di Provinsi NTT ?
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Timur tahun 2014-2017 yang berjumlah 22 Kabupaten/Kota.
Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 88 data (22 x 4 Tahun) dan Teknik
analisis data menggunakan, analisis deskriptif dan analisis inferensial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, berdasarkan analisis
deskriptif, Kabupaten/Kota di Provinsi yang memiliki PAD tertinggi adalah Kota
Kupang dan yang terendah adalah kabupaten Malaka. Daerah yang mendapatkan
DAU yang tertinggi adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan dan yang terendah
adalah Kabupaten Malaka. Daerah yang memiliki Belanja Langsung tertinggi
adalah Kabupaten Kupang dan yang terendah adalah Kabupaten Malaka. Kedua,
Hasil analisis inferensial, secara parsial PAD berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT,
dengan nilai signifikan 0,001<0,05 dan DAU berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Belanja Langsung pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT,
dengan nilai signifikan 0,000<0,05. Hasil pengujian secara simultan PAD dan
DAU berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Langsung pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi NTT, ditunjukan dengan nilai signifikan
0,000<0,05. Koefisien determinasi adalah 0,391 yang merupakan kontribusi dari
kedua variabel independen yaitu PAD (X1) dan DAU (X2) dapat disimpulkan
bahwa kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen
masih sangat terbatas. Sedangkan sisanya 60.9% dijelaskan oleh variabel lain
yang terdapat diluar model ini.
Saran bagi Pemerintah Daerah Se-Kabupaten/Kota di Provinsi NTT agar
dapat mengoptimal dan menggali sumber-sumber penerimaan daerah, sehingga
PAD untuk setiap Kabupaten/Kota di Provinsi NTT terus meningkat dari tahun ke
tahun. Dan pemerintah juga perlu mengawasi DAU yang diproporsikan untuk
alokasi Belanja Langsung sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.