DETAIL DOCUMENT
Analisis Perencanaan Laba Pada CV. Ayn Kupang
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
Hera, Martinus Thin-Thin Trivano Leki
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2022-11-03 01:22:56 
Abstract :
Dalam menjalankan usahanya CV. Ayn Kupang tidak menghitung BEP, maka dalam penelitian ini adalah : bagaimana perencanaan laba yang tepat, dan tujuan menghitung tingkat BEP. Masalah yang ada dalam penelitian ini adalah Berapa besar produk yang diproduksi untuk memperoleh BEP baik dalam unit maupun dalam rupiah dan berapa besar penjualan minimal untuk mendapatkan laba minimum. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar produk yang diproduksi untuk memperoleh BEP baik dalam unit maupun dalam rupiah dan untuk mengetahui berapa besar penjualan minimal untuk mendapatkan laba minimum Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Metode analisa yang digunakan setelah data dikumpulkan, melakukan penggolongan biaya atas biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dianalisis mengunakan analisis break even point (BEP) dalam unit dan rupiah untuk mengetahui volume produksi dan penjualan pada titik impas, sebagai landasan usaha tersebut. Selain itu, margin of safety (MOS) yang mempunyai kegunaan sebagai gambaran kepada manajemen berapakah penurunan penjualan dapat ditaksir sehingga usaha yang dijalankan tidak menderita rugi. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pada penjualan bulan Januari selalu berada diatas break even point. Hasil penjualan sebesar Rp18.500.000 sedangkan nilai break even point dalam rupiah sebesar Rp. 1.532.473 dan nilai break even point dalam unit sebesar 7,662 lembar dengan margin of safety sebesar 91,71%. Hasil penjualan bulan Februari sebesar Rp. 19.000.000 sedangkan nilai break even point dalam rupiah sebesar Rp. 1.529.433 dan nilai break even point dalam unit sebesar 7.652 lembar dengan margin of safety sebesar 91,95%. Nilai penjualan bulan Maret sebesar Rp. 20.000.000 sedangkan nilai break even point dalam rupiah sebesar Rp. 1.922.444 dan nilai break even point dalam unit sebesar 9.612 lembar dengan margin of safety sebesar 90,38%.. Hasil penjualan bulan April sebesar Rp. 19.900.000 sedangkan nilai break even point dalam unit sebesar 7.735 lembar dengan margin of safety sebesar 92,23% Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa perusahaan selalu menjual diatas nilai break even pont sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan. Dan penjualan yang harus dicapai tidak boleh berada di bawah angka presentase margin of safety yang telah dihitung. Berdasarkan hasil data di atas penulis menyarankan perusahaan sebaiknya melakukan analisis titik impas yang dapat memberikan informasi biaya produk yang akurat, sehingga dapat membantu pihak manajemen menghitung besarnya penjualan untuk mencapai laba yang diinginkan. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang