DETAIL DOCUMENT
Model Pemilihan Rute Terbaik (Studi Kasus : Kampus Unwira Ii Menuju Kampus Unwira I)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
MUDA, Tertulius
Subject
HE Transportation and Communications 
Datestamp
2019-12-13 01:23:26 
Abstract :
Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting karena menghubungkan suatu tempat ke tempat lain.Perjalanan menuntut adanya pemilihan akan rute terbaik dari suatu daerah ke daerah lain sehingga dapat mengefisiensikan jarak, waktu, dan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai daerah tujuan tersebut. Proses pengalokasian pergerakan akan menghasilkan suatu pola rute yang arus pergerakannya dapat dikatakan berada dalam keadaan seimbang jika setiap pelaku perjalanan tidak dapat lagi mencari rute yang lebih baik untuk mencapai zona tujuannya karena mereka telah bergerak pada rute terbaik yang telah tersedia. Penelitian ini mengkajitiga rute perjalanan dari Kampus UNWIRA II menuju Kampus UNWIRA I. Tujuan penelitian untuk mengetahaui volume pergerakan lalulintas, kinerja ruas jalan dan model pemilihan rute terbaik dari Kampus UNWIRA II menuju Kampus UNWIRA I. Penelitian ini melalui beberapa tahap yakni (i) pengumpulan data survei meliputi survei geometrik jalan, survei kondisi lalulintas, survei kondisi lingkungan dan survei waktu tempuh, (ii) analisis data meliputi menghitung volume lalulintas, kapasitas jalan, derajad kejenuhan jalan dan tingkat pelayanan jalan, (iii) memodelkan pergerakan arus lalulintas dengan metode keseimbangan (equilibrium). Hasil penelitian menunjukan Pergerakan arus lalu lintas yang menghubungkan kampusUNWIRAII dan kampus UNWIRAIKupang dengan volume lalulintas puncak setiap rute adalah sebagai berikut : Rute 1 = 1473.33 smp/jam, Rute 2 = 1070.17 smp/jam, dan Rute 3 = 1371.54 smp/jam. Kinerja ruas jalan dengan drajad kejenuhan masing – masing rute adalah sebagai berikut : Rute 1 = 0.6, dengan tingkat pelayanan jalana C, (Arus stabil, tapi kecepatan kendaraan dikendalikan) Rute 2 = 0.4, dengan tingkat pelayanan B (Arus stabil kecepatan kendaraan terbatas), Rute 3 = 0.6 dengan tingkat pelayanan jalan C, (Arus stabil, tapi kecepatan kendaraan dikendalikan). Nilai aksesibilitas dari ketiga rute apabila beroperasi secara sendiri-sendiri maka Rute 2 merupakan rute yang terbaik dengan memiliki nilai aksesibilitas lebih besar sebesar 105.66 aksesibilitas/menit dengan waktu tempu 127.32 menit. Nilaiaksesibilitasapabila setiap rute beroperasi secara berpasangan, maka Rute 1 dan Rute 2 merupakan rute terbaik dengan nilai aksesibiltas terbesar yakni 180.58 aksesibilitas/menit dengan waktu tempu 74.50 menit. Nilai aksesibilitas apabila ketiga rute beroperasi secara bersamaan, maka Rute 2 merupakan rute yang terbaik karena rute 2 menyumbangkan pergerakan arus lalulintas yang paling besar yakni 2025 smp/jam. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang