DETAIL DOCUMENT
Komunikasi Nonverbal Kinesik Antara Guru Dan Murid Tuna Wicara Dalam Proses Belajar Mengajar (Studi Kasus Pada Siswa-Siswi Kelas VIII SMP Sekolah Luar Biasa Asuhan Kasih Kota Baru Kupang)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
LAMANEPA, Rivaldi M. A.
Subject
H Social Sciences (General) 
Datestamp
2022-11-07 23:53:13 
Abstract :
Komunikasi adalah salah satu kegiatan sehari-hari yang benar-benar berhubungan dengan semua kehidupan kemanusiaan. Komunikasi mempunyai dua bentuk, yakni komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal, salah satu fungsi komunikasi untuk mendidik anak penyandang tuna wicara. Inilah titik awal peneliti tertarik untuk meninjau bagaimana komunikasi nonverbal kinesik antara guru dan murid tuna wicara dalam proses belajar mengajar (studi kasus pada sisiwa-siswi kelas VIII SMP SLB Asuhan Kasih Kota Baru Kupang). Penelitian ini dilandasi beberapa konsep yaitu terkait pengertian komunikasi, karakteristik dan fungsi komunikasi nonverbal, jenis jenis kinesik, pengertian tuna wicara, pengertian proses belajar mengajar. Peneliti juga menggunakan teori kinesik yang dikemukakan Birdwhistell. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti memilih wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data, dengan informan berjumlah 5 orang terdiri dari 3 murid dan 2 Guru. Konstruk dalam penelitian ini ada 5 jenis kinesik, yakni emblem, illustrator,adaptor, regulator, dan affect display. Terdapat hal-hal unik dari setiap aspek kode kinesik. Emblem, para murid dan guru menggunakan terjemahan pesan verbal yang memiliki makna bersifat universal. Illustrator, konsep yang dijelaskan yakni pernyataan verbal tentang kondisi seseorang secara detail, yang merupakan realita dalam kehidupan sehari-hari. Adaptor, dalam hal ini Alter Adaptor yakni membagi ketegangan seperti saat guru memberikan contoh orang yang sedang marah. Regulator, guru menjelaskan pelajaran dengan mengkombinasikan gerakan tubuh dan pandangan mata agar tetap terjaganya interaksi. Affect Display, para murid cenderung menggunakan kode kinesik ini, karena menggunakan raut wajah dan gerakan tangan untuk mengekspresikan perasaan mereka. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis, peneliti menarik kesimpulan bahwa Emblem adalah terjemahan pesan yang melukiskan suatu makna dengan menggunakan gerakan jari dan kepala. Ilustrator merupakan penggambaran pernyataan verbal terkait kondisi seseorang dan kejadian/peristiwa. Sedangkan Adaptor kombinasi terjemahan pesan menggunakan tangan dan tubuh untuk membagi ketegangan. Regulator juga merupakan kombinasi pandangan mata dan posisi tubuh saat memberikan informasi. Terakhir Affect display yakni kombinasi gerakan tangan dan raut wajah untuk mengekspresikan perasaan. Demi berlangsungnya proses belajar mengajar yang tepat, maka perlu ditingkatkan kecakapan guru agar lebih komunikatif dalam melakukan pendekatan psikologis kepada siswa-siswi tuna wicara sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dari pihak sekolah, perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran. Kepada orangtua siswa-siswi kelas VIII SMP SLB Asuhan Kasih Kota Baru Kupang dengan membiasakan menggunakan komunikasi nonverbal kinesik sehingga para siswa-siswi terbiasa menggunakan komunikasi nonverbal kinesik 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang