DETAIL DOCUMENT
Analisis Perbandingan Material Quarry Lembur Timur Dan Quarry Likuwatang (Kabupaten Alor) Sebagai Bahan Campuran Lapis Aspal Beton Laston AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) Berdasarkan Metode Marshall
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
ASA, Febiana
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2022-11-09 08:26:03 
Abstract :
Pada pekerjaan perkerasan jalan raya di Kabupaten Alor menggunakan material dari Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang. Material Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang memiliki sifat fisik dan sifat mekanik yang berbeda-beda. Sifat fisik merupakan sifat yang dapat dilihat atau tampak langsung dari suatu material sedangkan sifat mekanik merupakan salah faktor terpenting yang mendasari pemilihan bahan dalam suatu rancangan. Dari sifat fisik tersebut akan mempengaruhi nilai parameter-parameter Marshall dan dari nilai parameter Marshall akan mendapatkan nilai kadar aspal optimum. Untuk mengetahui sifat fisik, sifat mekanik, nilai parameter-parameter Marshall, dan kadar aspal optimum maka dibuat penelitian dengan judul??Analisis Perbandingan Material Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang (Kabupaten Alor) Sebagai Bahan Campuran Lapis Aspal Beton Laston AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) Berdasarkan Metode Marshall? Tujuan yang hendak dicapai adalah Untuk mengetahui karakteristik sifat fisik, sifat mekanik material, perbandingan karakteristik parameterparameter Marshall dan perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) antara Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang sebagai bahan campuran Lapis Aspal Beton Laston AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) berdasarkan Metode Marshall. Sedangkan manfaat yang didapatkan adalah dapat mengetahui karakteristik sifat fisik, sifat mekanik material, perbandingan karakteristik parameter-parameter Marshall dan perbandingan Kadar Aspal Optimum (KAO) antara Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang sebagai bahan campuran Lapis Aspal Beton Laston AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course) berdasarkan Metode Marshall. Hasil analisa yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sifat fisik, sifat mekanik, parameter-parameter Marshall memenuhi spesifikasi Bina Marga 2010 Revisi 3 Divisi 6 dan hasil kadar aspal optimum yang dicapai oleh Quarry Lembur Timur sebesar 5.80 dan kadar aspal optimum dari Quarry Likuwatang sebesar 5.70. Dengan melihat hasil analisis dan kesimpulan yang ada maka disarankan untuk pekerjaan perkerasan jalan untuk Lapisan Aspal Beton (Laston AC-WC) di Kabupaten Alor dapat menggunakan agregat dari Quarry Lembur Timur dan Quarry Likuwatang. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang