Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran (Studi Pada Pemerintah Daerah Kota Kupang)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
MEOL, Adelina Manuela
Subject
HB Economic Theory
Datestamp
2022-11-10 07:18:54
Abstract :
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1)Apakah Pendidikan dan Pelatihan Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran? 2)Apakah Pendidikan dan Pelatihan Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan akuntansi keuangan daerah dan pelatihan akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja bendahara pengeluaran pada pemerintah daerah Kota Kupang. Dalam penelitian ini sampel adalah bendahara pengeluaran tiap Organisasi Perangkat Daerah yang berjumlah 40 orang sebagai responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sumber yakni data primer dan data sekunder. Data menurut sifat yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil analisis ditemukan bahwa, secara parsial diketahui bahwa angka signifikan untuk variabel pendidikan akuntansi keuangan daerah (X1) = 0,025 dan variabel pelatihan akuntansi keuangan daerah (X2) = 0,000. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0.05 sehingga. Dengan demikian secara parsial pendidikan akuntansi keuangan daerah (X1) dan pelatihan akuntansi keuangan daerah (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bendahara pengeluaran (Y).Secara simultan nilai F hitung sebesar 70,533 >3,23 F tabel, tingkat signifikan 0,000 dengan nilai probabilitas jauh kebih kecil dari 0,05.Besarnya koefisien determinasi R² = 0,792 atau 79,2% dan sisanya sebesar 20,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain. Dengan demikian disarankan agar Pemerintah Daerah Kota Kupang lebih memperhatikan penempatan posisi jabatan bendahara pengeluaran melalui tingkat pendidikan minimal sarjana akuntansi keuangan daerah, sehinggah sinkron dengan tugas dan fungsi sebagai penata usahaan keuangan, serta menyediakan dan menyelenggarakan pelatihan akuntansi keuangan daerah yang berkelanjutan dan terus menerus.
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1)Apakah Pendidikan dan Pelatihan Berpengaruh Secara Parsial Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran? 2)Apakah Pendidikan dan Pelatihan Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Kinerja Bendahara Pengeluaran? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pendidikan akuntansi keuangan daerah dan pelatihan akuntansi keuangan daerah terhadap kinerja bendahara pengeluaran pada pemerintah daerah Kota Kupang. Dalam penelitian ini sampel adalah bendahara pengeluaran tiap Organisasi Perangkat Daerah yang berjumlah 40 orang sebagai responden. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sumber yakni data primer dan data sekunder. Data menurut sifat yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil analisis ditemukan bahwa, secara parsial diketahui bahwa angka signifikan untuk variabel pendidikan akuntansi keuangan daerah (X1) = 0,025 dan variabel pelatihan akuntansi keuangan daerah (X2) = 0,000. Nilai ini lebih kecil dari tingkat signifikan sebesar 0.05 sehingga. Dengan demikian secara parsial pendidikan akuntansi keuangan daerah (X1) dan pelatihan akuntansi keuangan daerah (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja bendahara pengeluaran (Y).Secara simultan nilai F hitung sebesar 70,533 >3,23 F tabel, tingkat signifikan 0,000 dengan nilai probabilitas jauh kebih kecil dari 0,05.Besarnya koefisien determinasi R² = 0,792 atau 79,2% dan sisanya sebesar 20,8% dapat dijelaskan oleh faktor lain. Dengan demikian disarankan agar Pemerintah Daerah Kota Kupang lebih memperhatikan penempatan posisi jabatan bendahara pengeluaran melalui tingkat pendidikan minimal sarjana akuntansi keuangan daerah, sehinggah sinkron dengan tugas dan fungsi sebagai penata usahaan keuangan, serta menyediakan dan menyelenggarakan pelatihan akuntansi keuangan daerah yang berkelanjutan dan terus menerus.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
