DETAIL DOCUMENT
Penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur
Total View This Week0
Institusion
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Author
MANEK, Evangelino Roberto
Subject
HB Economic Theory 
Datestamp
2022-11-10 07:30:33 
Abstract :
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (SIPKD) dan Faktor-faktor yang menyebabkan penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) tidak berjalan maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Untuk mengetahui factor-faktor apa saja yang menyebabkan penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) tidak berjalan maksimal. Sumber data yaitu data primer diperoleh langsung dari pegawai Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai pusat sistem yaitu data-data mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data yang terdiri dari data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yaitu melakukan identifikasi Input, Proses, Output, data penyusunan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) seperti Modul Utility, Modul Data Master, Modul Anggaran, Modul Kas dan Modul Pembukuan pada Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Menelaah pada bagian modul Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Hasil analisis menunjukan bahwa : pertama, penerapan SIPKD pada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah berjalan, akan tetapi belum diimplementasikan sepenuhnya dalam hal ini proses pengelolaan modul kas dan modul pembukuan belum dijalankan secara maksimal, dari segi keterlambatan pemrosesan data Kedua, Faktor-faktor yang menyebabkan penerapan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) tidak berjalan maksimal karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai dan kurangnya pelatihan dari Pemerintah Pusat. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar pelaksanaan SIPKD pada Badan Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur perlu adanya usaha keras stakeholders, perubahan mindset terhadap sistem informasi dan dukungan anggaran yang memadai demi penerapan dan pengembangan SIPKD agar pengelolaan keuangan daerah menjadi lebih berkualitas dan menjadi lebih baik. 
Institution Info

Universitas Katolik Widya Mandira Kupang