Abstract :
Proses pembangunan dalam bidang ekonomi semakin meningkat, sehingga
dengan banyaknya pelaku bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat.
Salah satu strategi pemasaran agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan
pasar, yaitu menerapkan penjualan kredit. Namun, secara umum penjualan kredit
menyebabkan risiko piutang tidak tertagih. Kendala lainnya adalah sistem
informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal yang tidak berjalan dengan
efektif. Berdasarkan kendala yang terdapat pada perusahaan, maka perusahaan
harus meningkatkan kualitas pelaksanaan pada sistem tersebut. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan sistem informasi akuntansi
piutang dan sistem pengendalian internal piutang pada PT Euroil Indonusa serta
menganalisis kendala yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan sistem
tersebut. Metode yang digunakan, yaitu kualitatif dengan model studi kasus dan
pengumpulan data secara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Populasi pada
penelitian ini adalah PT Euroil Indonusa. Pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel
dengan kriteria tertentu, yaitu data piutang dari tahun 2016 sampai dengan tahun
2020 dan karyawan yang berhubungan langsung dengan transaksi penjualan
kredit. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan sistem informasi akuntansi
yang berbasis manual dalam pencatatan data-data piutang sehingga berdampak
pada penghasilan informasi yang kurang efektif dan efisien. Selain itu, penerapan
sistem pengendalian internal piutang pada PT Euroil Indonusa berdasarkan
kerangka The Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway
Commission pada komponen lingkungan pengendalian dan penilaian risiko sudah
cukup bagus, namun pada segi pengendalian, pemantauan serta informasi dan
komunikasi masih belum memadai. Perusahaan memiliki sistem informasi
akuntansi dan sistem pengendalian internal yang kurang efektif dan efisien
menyebabkan muncul beberapa kendala dalam penagihan piutang serta penurunan
kinerja karyawan.