Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran maksim dan implikatur
yang digunakan oleh semua karakter dalam film Knives Out. Peneliti menggunakan
teori Grice (1975) untuk mengidentifikasi dan menganalisis pelanggaran maksim
dan implikaturnya. Pelanggaran maksim terjadi ketika lawan bicara dengan
sengaja berhenti mematuhi prinsip kerja sama. Ada empat macam pelanggaran
maksim, yaitu pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim kuantitas,
pelanggaran maksim relevan, dan pelanggaran maksim cara. Sedangkan
implikatur adalah makna tersembunyi dari sebuah ujaran. Didalam penelitian ini
peneliti berfokus pada implikatur percakapan, yaitu implikatur yang timbul pada
konteks tertentu. Peneliti memilih untuk menganalisis pelanggaran maksim dan
implikatur karena fenomena ini sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan metode
cakap Sudaryanto (2015) untuk mengumpulkan data, metode daya pilah pragmatis
oleh Sudaryanto (2015) untuk menganalisis data, dan juga menggunakan metode
penyajian formal dan informal oleh Sudaryanto (2015) untuk mempresentasikan
hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menemukan tiga puluh pelanggaran
maksim. Diantaranya, dua puluh empat pelanggaran maksim kualitas, satu
pelanggaran maksim kuantitas, dua pelanggaran maksim relevan dan tiga
pelanggaran maksim kualitas dan kuantitas tapi tidak ditemukan pelanggaran
maxim cara. Selain itu, peneliti juga menemukan implikatur mengapa tokoh utama
dalam film ini melakukan pelanggaran maksim. yaitu menyembunyikan sesuatu,
memberi banyak penjelasan, dan menghindari topik pembicaraan.