Abstract :
Film merupakan salah satu sarana hiburan yang mempunyai daya tarik yang
cukup tinggi dalam berbagai kalangan masyarakat, dari ekonomi menengah
sampai ekonomi atas, dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Film bukan hanya
sekedar usaha untuk menampilkan citra bergerak, melainkan terkadang tersimpan
tanggung jawab moral, membuka wawasan, dan memuat unsur hiburan. Film
Keluarga Cemara dapat menjadi contoh dalam membentuk keluarga yang
harmonis, dimana komunikasi antar anggota keluarga sangat dibutuhkan di zaman
sekarang. Keluarga harmonis terbina bukan tanpa masalah, jika terjadi masalah
dalam keluarga mereka berusaha menyelesaikannya dengan cara yang demokratis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi makna harmonisasi
keluarga dan bentuk-bentuk komunikasi keluarga yang tergambarkan pada film
Keluarga Cemara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan
metode analisis semiotika Roland Barthes yang menganalisis suatu tanda kedalam
makna denotatif, konotatif, dan mitos. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
makna denotasi dan konotasi dalam film keluarga cemara adalah perjuangan
keluarga yang jatuh miskin dan pindah ke desa terpencil. Mitos dalam film ini
yaitu keluarga adalah orang-orang yang selalu ada untuk kita, dimana keluarga
akan tetap menjaga, mendukung kita saat dalam kesulitan, karena keluarga adalah
harta yang paling berharga. Adapun bentuk-bentuk komunikasi keluarga yang
tergambar film keluarga cemara yaitu komunikasi verbal, komunikasi nonverbal,
komunikasi individual, dan komunikasi kelompok.