Abstract :
Semakin berkembangnya teknologi jaringan membuat pengaturan dalam sistem
manajemen sebuah jaringan harus benar. Bertambahnya pengguna yang
mengakses suatu jaringan akan menyebabkan lalau lintas jaringan akan menjadi
sangat sibuk yang akan menggangu jaringan lainya. Manajemen bandwidth yang
baik membuat pengaksesan data menjadi makimal proses pengirim data tidak
terganggu dan kelancaran data menjadi baik dalam proses pengiriman data tidak
terganggu dan kelancaran dalam mengakses internet. Namun dengan adanya mitra
dan pelanggan yang sangat banyak maka, sebagaimana kemampuan perusahan
dalam menciptakan nilai tambah lebih. Sangat penting dengan adanya jaringan
internet yang baik stabil di suatu provaider, tentu dapat sangat menunjang proses
penjualan layanan kepada konsumen, tentu sangat di perlukan dalam proses
mengakses informasi di dalam akses internet dalam hal ini suatu provaider sangat
di butuhkan dalam pengelolahan sistem pembagian bandwidh. Sedangkan jumlah
pelanggan yang banyak sehingga suatu provaider harus pintar dalam membagi
bandwidth yang baik sesuai dengan kapasitas pelanggan yang di prioritaskan.
Masalah yang akan muncul pada jaringan internet yang tidak menerapkan
manajemen bandwidth adalah semua user yang terhubung kejaringan yang sama
maka tidak akan mendapatkan kapasitas yang sama dan akan menimbulkan ke
macetan jaringan yang memnggu traffic data lainya sehingga tidak bisa
maksimalkan proses pingiriman data dan belum maksimalnya mekanisme
pembagian bandwidth secara real time sehingga akses jaringan terganggu menjadi
tidak seimbang, menyebabkan traffic dari jaringan uplink tidak setabil dan terlebih
lagi user jaringan memelakua aktivitas yang membutuhkan bandwidth besar
seperti upload dan download.