Abstract :
PT. CITRA TUBINDO Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi pipa untuk
keperluan pengeboran minyak bumi atau oil and gas (OCTG). Mesin produksi
yang digunakan tidak ada hentinya, dari kondisi tersebut ditemukan kendala
peralatan mesin yang mengalami kerusakan seperti sensor mesin yang tidak
merespon program, vacuum coolant yang tersumbat, alarm servo berbunyi pada
saat dilakukan proses Threading Coupling. Efek beberapa kegagalan tersebut
berakibat pada hasil produk dan barang yang dihaslkan sehingga waktu yang telah
direncanakan tidak tercapai. Tujuan penelitian yang dikerjakan untuk melihat
efektifitas peralatan menggunakan pendekatan untuk meningkatan efektifitas
dengan menggunakan metode Total Productive Maintenance (TPM), selanjutnya
Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan cara untuk mengukur
penerapan TPM dan untuk memelihara peralatan produksi dalam kondisi prima
dengan mengeliminasi 6 kerugian dan menganalisa faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai OEE menggunakan Diagram Fishbone (Ishikawa Diagram).
Dari hasil penetian menunjukan bawah nilai OEE terendah yang didapat untuk
mesin CNC Mori Seiki (SL25 B) adalah pada bulan November 2020 sebesar
55,04% dan nilai OEE tertinggi didapat pada bulan Agustus 2021 sebesar 80,08%
dan nilai tersebut belum mencapai standard yaitu 85%. Tindakan perbaikan yang
diusulkan adalah dengan memprioritaskan 2 faktor dari 6 Big Losses yaitu factor
rework losses dan breakdown losses.