Abstract :
Memilih pemasok salah satu tugas pengambil keputusan yang paling penting. Dalam
industri manufaktur, salah satu sarana industri untuk melindungi kelangsungan proses
produksi adalah aktivitas pembelian bahan baku oleh supplier. Penelitian ini dilakukan
di departemen sub material PT Sanipak Indonesia. Perusahaan ini fokus pada
pembuatan kantong sampah dan kantong penyimpanan makanan berbahan plastik.
Dalam penelitian ini ditemukan kasus ? kasus yang berhubungan dengan supplier
karton boks untuk pengemasan produk akhir, yakni belum terdapat nya metode yang
sesuai yang digunakan dalam pemilihan pemasok. Penelitian ini bertujuan untuk
menetapkan supplier karton boks terbaik bersumber pada bobot kriteria serta sub?kriteria dan mengevaluasi setiap pemasok alternatif. Metode yang digunakan dalam
riset ini adalah metode AHP serta TOPSIS. Metode AHP digunakan agar memperoleh
bobot tiap kriteria serta sub-kriteria, berikutnya bobot tersebut dipakai untuk
mendapatkan nilai preferensi tiap alternatif supplier yang hendak menentukan prioritas
supplier dengan memakai metode TOPSIS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa
terdapat 5 kriteria dengan 13 sub-kriteria, dimana kriteria yang memiliki bobot terbesar
yaitu kualitas sebesar (0,3497), sub-kriteria yang memiliki bobot terbesar yaitu
kesesuaian harga dengan kualitas produk yang dihasilkan (0,2150) dan PT Interpack
Industries Batam memiliki bobot terbesar yaitu sebesar (0,2017). Menurut nilai
preferensi PT Interpack Industries Batam memiliki nilai preferensi terbesar yaitu
sebesar (0,9187). Hal ini menunjukkan bahwa PT Interpack Industries Batam dalam
urutan yang paling penting, menjadikan nya pemasok prioritas terbaik untuk memenuhi
pasokan karton ke PT Sanipak Indonesia.