Abstract :
Rasio pengukuran perataan laba, tingkat profitabilitas, dan ukuran perusahaan
manufaktur subsector otomotif dari tahun ke tahun berfluktuasi, ini terlihat dari
laporan keuangan yang tercantum di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan
keuangan mengumpulkan informasi yang dipakai guna pengambilan keputusan
oleh pihak manajemen dan pekerja serta pihak diluar perusahaan mencakup
pemerintah, kreditur, serta investor. Akan tetapi pemakai informasi keuangan
kerap kali berpatok pada laporan keuntungan yang tidak menyesuaikan kebijakan
yang diterapkan guna memberikan laporan mengenai profit perseroan sehingga
manajemen condong untuk melakukan perataan laba. Tujuan kajian ini guna
melakukan penganalisisan hubungan ukuran dan tingkat profitabilitas perusahaan
terhadap perataan laba di BEI. Populasi yang dipergunakan ialah 13 perusahaan
manufaktur subsector otomotif yang tercatat di BEI periode 2016-2020.
Pengkajian ini mempergunakan metode purposive sampling sehingga yang
mencapai kriteria ialah 9 perusahaan. data yang dipergunakan pada pengkajian ini
ialah data sekunder yang dikutip dari kantor IDX perwakilan Kepulauan Riau
serta website resmi BEI. Pengkajian ini mempergunakan program SPSS 25 pada
pengolahan datannya. Hasil uji t memperlihatkan tingkat profitabilitas secara
parsial ada pengaruh signifikan pada perataan laba. Ukuran perusahaan tidak ada
pengaruh signifikan secara parsial pada perataan laba. Selain itu, Hasil uji F
memperlihatkan ukuran dan tingkat profitabilitas perusahaan secara stimulant ada
pengaruh signifikan pada perataan laba. Hasil uji koefisien determinasi ialah
0,255 yang mengartikan persentase kontribusi profitabilitas dan ukuran
perusahaan ialah 25,5%, sementara 74,5% sisanya diterangkan berdasarkan faktor
lainnya.