Abstract :
Kurang baiknya tata letak menimbulkan pola alur produksi tidak baik, hal ini dialami
pada pabrik tahu kharisma karena belum memperhitungkan kedekatan antar stasiun
kerja sesuai dengan alur proses produksi yang sangat berpengaruh pada jarak material
handling. sehingga diberlakukannya rancangan kembali tata letak agar dapt
mengelola alur material yang sesuai dengan alur produksi. Diperbaikinya tata letak
ini memanfaatkan metode From to Chart, Acivity Relationship Chart (ARC) yang
juga memanfaatkan alogaritma blocplan90. Berdasarkan alogaritma blocplan90, tata
letak terbaik dari 5 alternative plihan terdapat pada layout 1 yang memiliki (adj?scor) tingkatan keakraban bernilai 1 (rel- dist) tingkatan efektifitas bernilai 0,83 serta
(scores) bernilai 76, dimana mempunyai makna terus menjadi kecil nilai scores terus
menjadi baik layout digunakan. Total jarak pada layout awal 13.860 m sedangkan
pada layout usulan adalah 12.054 m. Jadi, total penurunan jarak sebesar 1.806 m.
OMH pada layout awal yaitu sebesar Rp. 7.193.340/bulan, sedangkan OMH untuk
layout usulan sebesar Rp. 6.256.026/bulan. Jadi, total penurunan OMH adalah
sebesar Rp. 937.314/bulan dan total jarak awal dan jarak akhir yang telah didapatkan
persentase efisiensi adalah sebesar 13,03%/bulan. Mengelola data dan pembahaan
diatas, menghasilkan saran yaitu dalam Penentuan letak antar stasiun kerja hendaknya
mempertimbangkan derajat kedekatan tiap stasiun kerja agar menghemat OMH.