Abstract :
Pemanfaatan data mining dalam teknologi kini semakin hari semakin beragam.
Pada penelitian ini penulis membahas tentang penerapan data mining dibidang
medis, yaitu analisa data penyakit menular pada manusia serta pemanfaatan data
penyakit menular di UPT Puskesmas Sei Langkai. Penyakit menular pada manusia
merupakan salah satu jenis penyakit yang memiliki jumlah data yang banyak dan
bertumpuk karena pada dasarnya penyakit menular memiliki sebab akibat yang
beragam sehingga pada penelitian ini penulis menerapkan data mining yang
berguna untuk dapat mengelola data yang bertumpuk menjadi sebuah informasi
yang bermanfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
kemudian menganalisis tingkat tertinggi sampai terendah dari 7 jenis data penyakit
menular pada manusia dengan total 1.212 pasien ditahun 2019 dan 2020 dengan
menggunakan metode Algoritma K-Means clustering. Dari data yang telah diolah
sehingga memperoleh hasil bahwa penyakit ISPA dan COVID-19 memiliki jumlah
data tertinggi diwilayah Tembesi dengan jumlah 419 pasien, penyakit kusta, DBD,
dan campak memiliki jumlah data tertinggi di wilayah Sei Langkai dengan jumlah
43 pasien, sedangkan penyakit HIV dan TBC memiliki jumlah data tertinggi di desa
Sei Pelunggut dengan jumlah 36 pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
dengan menggunakan Metode K-Means dan pengujian aplikasi RapidMiner maka
dapat mempermudah dalam pengolahan data dan memiliki nilai akhir yang akurat
serta efektif digunakan dalam pengolahan data besar.