Abstract :
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang berpotensi tinggi, namun target
penerimaan pajak tidak dapat tercapai secara optimal karena adanya upaya
penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji dan menganalisis pengaruh Intensitas Aset Tetap, Intensitas
Persediaan dan Debt to Equity Ratio terhadap Effective Tax Rate. Populasi dalam
penelitian ini terdiri dari 26 perusahaan manufaktur subsektor makanan dan
minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2020. Terdapat 11
perusahaan yang terpilih sebagai sampel dengan teknik purposive sampling. Jenis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
melalui laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear
berganda. Pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Package for Sosial
Science) versi 25. Berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa intensitas
aset tetap tidak berpengaruh terhadap Effective Tax Rate dengan nilai thitung < ttabel
yaitu -0,743 < 2,00758 dan nilai signifikan 0,461 > 0,05, intensitas persediaan
berpengaruh terhadap Effective Tax Rate dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,023 >
2,00758 dan nilai signifikan 0,048 < 0,05 dan Debt to Equity Ratio berpengaruh
terhadap Effective Tax Rate dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,128 > 2,00758 dan
nilai signifikan 0,038 < 0,05. Sedangkan hasil uji F menunjukkan bahwa intensitas
aset tetap, intensitas persediaan dan Debt to Equity Ratio secara simultan
berpengaruh terhadap Effective Tax Rate dengan Fhitung > Ftabel yaitu 3,325 > 2,79
dan nilai signifikan 0,027 < 0,05.