Abstract :
Earning per Share, Debt to Asset Ratio, Price to Book Value, dan Harga Saham
perusahaan manufaktur subsektor Farmasi dari tahun ke tahun berfluktuasi, ini
terlihat dari laporan keuangan yang tercantum di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Laporan keuangan mengumpulkan informasi digunakan dalam pengambilan
keputusan oleh pihak manajemen dan pekerja serta pihak diluar perusahaan
mencakup pemerintah, kreditur, serta investor. Tujuan kajian ini guna melakukan
penganalisisan Earning per Share, Debt to Asset Ratio, Price to Book Value
terhadap Harga Saham di BEI. Populasi yang dipergunakan ialah 14 perusahaan
manufaktur sub sektor farmasi yang tercatat di BEI periode 2015-2020.
Pengkajian ini menggunakan metode purposive sampling sehingga yang mencapai
kriteria ialah 10 perusahaan. Data yang digunakan pada pengkajian ini ialah data
sekunder yang dikutip dari kantor IDX perwakilan Kepulauan Riau serta website
resmi BEI. Pengkajian ini menggunakan program SPSS 25 pada pengolahan
datannya. Hasil uji t memperlihatkan Earning per Share secara parsial ada
pengaruh signifikan pada Harga Saham. Debt to Asset Ratio dan Price to Book
Value tidak ada pengaruh signifikan secara parsial pada Harga Saham. Selain itu,
Hasil uji F memperlihatkan Earning per Share, Debt to Asset Ratio, Price to Book
Value secara simultan ada pengaruh signifikan pada Harga saham. Hasil uji
koefisien determinasi ialah 0,101 yang mengartikan persentase kontribusi Earning
per Share, Debt to Asset Ratio, Price to Book Value ialah 10,1% sementara 89,9%
sisanya diterangkan berdasarkan faktor lainnya