Abstract :
Semua proses manufaktur pasti diawali dari suatu perancangan atau desain dalam
pembuatan produk, termasuk pada proses thermoforming. Pada proses
thermoforming memiliki beberapa tahapan dalam perancangan dan desain
produknya, yaitu: desain produk thermoforming dan desain cetakan (mold).
Cetakan (mold) merupakan gambaran dari bentuk produk thermoforming yang akan
dibuat. Department Vacuum Forming di PT SM Engineering mendapat permintaan
dari pelanggan dalam pembuatan plastic packaging tray untuk produk cable sub?assembly dengan part number NA100715R2-1. Berdasarkan hal tersebut peneliti
bermaksud untuk melakukan penelitian perancangan produk dan cetakan (mold)
plastic packaging tray ini menggunakan metode Design for Manufacture and
Assemby (DFMA). Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan desain awal
maupun rancangan desain alternatif yang berdasarkan hasil evaluasi pada desain
awal dengan menggunakan DFMA dan berdasar parameter pembanding sehingga
dapat menentukan pilihan desain yang terbaik. Berdasarkan dari analisis DFMA
desain awal didapatkan komponen penyusun cetakan vacuum forming berjumlah
108 komponen dengan berat 23,95 kg, total waktu pemesinan selama 22,16 jam dan
total biaya sebesar Rp20.945.984. Dari hasil evaluasi desain awal didapatkan desain
alternatif cetakan vacuum forming. Desain alternatif yang dirancang dianalisis
dengan menggunakan DFMA dan diperoleh hasil komponen penyusun cetakan
vacuum forming berjumlah 94 komponen dengan berat 23,05 kg, total waktu
pemesinan selama 18,91 jam dan total biaya sebesar Rp18.962.891. Dari desain
awal dan desain alternatif vacuum forming yang dirancang, setelah dibandingkan
berdasar parameter jumlah komponen, berat total, waktu pemesinan, dan total biaya
hasil pengolahan dipilih desain alternatif yang terbaik.