Abstract :
Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk dana pembangunan nasional guna mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Namun realisasi imbal hasil untuk wilayah kota Batam menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena kesadaran masyarakat akan kegunaan pajak masih rendah dan sanksi yang ada dirasakan ringan dan kurang tegas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kesadaran wajib pajak dan sanksi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Batam. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif dengan menggunakan model ekonometrika yaitu metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran wajib pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak yang ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,697 > 1,984). Demikian juga variabel pengetahuan perpajakan yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak ditunjukkan dimana nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,467 > 1,984) tetapi variabel sanksi perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dimana thitung lebih kecil dari ttabel (0,181 < 1,984). Nilai Fhitung sebesar 6,861 > dari 2,70 yang artinya kesadaran wajib pajak, pengetahuan perpajakan dan sanksi perpajakan secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak orang pribadi di KPP Pratama Batam.