Abstract :
Kota Batam Selain dilanda gelombang PHK juga dihadapkan pada masalah
pengangguran, Jumlah pengangguran itu dipengaruhi juga oleh para pencari kerja
dari luar Batam. Akhirnya tidak sedikit dari mereka yang bertahan hidup dengan
belas kasihan dari orang lain seperti menjadi gelandangan dan pengemis. Dengan
kehadiran gelandangan dan pengemis selain merusak pemandangan juga
menggangu ketertiban umum serta kehadiran mereka juga melanggar kebijakan
dari pemerintah tentang kawasan bebas dari gelandangan dan pengemis yang
diatur dalam Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 6 Tahun 2002 tentang
ketertiban Sosial di kota Batam. Masalah gelandangan dan pengemis memang
tiada habisnya maka dari itu harus ada terobosan yang baik dalam memberantas
masalah ini. Rehabilitasi Sosial yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Batam dan
Pemberdayaan Masyarakat merupakan terobosan yang dilakukan oleh pemerintah
dalam memberantas masalah gelandangan dan Pengemis di Kota Batam.
Penelitian Bertujuan untuk Untuk menganalisis efektifitas program Rehabilitasi
Sosial gelandangan dan pengemis di Kota Batam dan Untuk menganalisis faktor
pendukung dan penghambat Rehabilitasi Sosial gelandangan dan pengemis di
Kota Batam. Penelitian ini mengunakan Metode kualitatif dengan pendekatan
deskripti, Untuk dapat mendeskripsikan dan memberikan pemahaman yang sangat
jelas serta mendalam. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa
efektivitas program rehabilitasi sosial gelandangan pengemis dikota Batam sudah
berjalan cukup baik namun dalam pelaksanaanya terdapat beberapa hambatan
seperi, masih kurangnya kumunikasi, sumber daya. diharapkan dengan
mengetahui sisi-sisi lemah ini maka harus secepatnya diatasi agar program
rehabilitasi sosial dapat berjalan dengan baik.